MITRA, Swarakawanua.com– Kementerian Agama (Kemenag) bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) gelar Dialog Pem uda Lintas Agama, bertempat di kantor Bupati, Selasa 19 September 2023.
Adapun menjadi tema dari Dialog tersebut yaitu, wawasan kebangsaan dan penguatan moderasi beragama.
Acara di awali dengan, sambutan mewakili Bu pati Minahasa Tenggara James Sumendap, SH, MH dibawakan Sekertaris Daerah David H Lalandos, AP, MM. Sambutanya mengatakan, pemuda merupakan garda terdepan dalam memupuk toleransi antar umat beragama di Kabupaten Mitra.
“Toleransi antar umat beragama di Kabupaten Minahasa Tenggara sudah terbukti, dimana toleransi di Mitra sudah tak diragukan lagi. Kehidupan warga masyarakat yang ada saling menghargai baik satu agama dengan agama yang lain,” ujar Lalandos.
Ditambahnya, kami pemerintah kabupaten Minahasa Tenggara memberikan apresiasi yang tinggi kepada. Kementerian agama (Kemenag) Provinsi Sulut, bekerjasama Kemenag Kabupaten Mitra bersama FKUB Kabupaten Mitra.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara Bapak Bupati James Sumendap, SH, MH, Wakil Bupati Drs. Jesaja Jocke Legi, berikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan dialog seperti ini. Sehingga apa yang menjadi tujuan dari kegiatan tersebut bisa tercapai,” pungkas Lalandos.
Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Mitra Pdt. Lenny Kolulun, M.Th mengatakan, dialog pemuda lintas Agama ini merupakan salah satu program kami FKUB Kabupaten Mitra.
“Kenapa pada tahun ini kami pengurus FKUB memilih dialog pemuda lintas Agama? Karena pemuda adalah masa depan bangsa Indonesia pemimpin bangsa,” ujar Kolulun.
Lebih lanjut dikatakan Kolulun, yang juga men jabat sebagai Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat GMIM Sentrum Dame Tosuraya tersebut menuturkan, kamipun menyadari, ruang dialog untuk pemuda lintas agama di Kabupaten Mitra sangat terbatas dan mungkin belum ada.
“Karena itu, kami berharap dengan adanya dialog pemuda lintas agama akan tercipta hubungan yang dinamis, harmonis, damai satu dengan yang lain tanpa saling curiga,” pungkas Kolulun.
Karena itu Kolulun berharap, dengan dialog pemuda lintas agama ini akan melahirkan para generasi Millenium ini akan melihat perbedaan atau kemajemukan itu suatu anugerah Tuhan yang tidak harus untuk dipersoalkan. Tetapi, kita harus merawat terus menerus.
“Kiranya, dialog ini melahirkan rekomendasi yaitu, melanjutkan dialog seperti ini dengan melaksanakan Perkemahan Pemuda Lintas Agama Kabupaten Mitra,” harap Kolulun.
Ditempat yang sama, mewakili Kepala Kantor Kemenag Provinsi Sulawesi Utara Kepala Bidang Pendidikan Kristen Kemenag Provinsi Sulut Pdt Anneke Purukan kepada sejumlah awak media mengatakan, kegiatan dialog Pemuda Lintas Agama seperti saat ini. Kami Kementerian Agama memberikan apresiasi kepada, FKUB Kabupaten Minahasa Tenggara yang telah memprakarsai kegiatan seperti ini.
“Karena kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menjaga stabilitas kerukunan antar umat beragama di daerah ini pada khususnya,” ucap Purukan.
Lebih lanjut dikatakannya, kegiatan ini bukan hanya sekedar kita dialog ditempat ini. Tetapi, apa yang kita nyatakan melalui sikap dan tindakan dalam kehidupan kita sehari-hari.
“Kegiatan ini bukan sampai disini saja, tetapi mereka mempunyai program melanjutkan dalam kegiatan kemah lintas agama. Dalam kemah tersebut akan melahirkan forum kerukunan umat beragama lintas agama,” ucapnya.
Ditambahkan Kepala Kantor Kemenag Mitra, Hi. Muh. Thaib Mokobombang, S.Ag., MH menjelaskan, rekomendasi akan kita dilahirkan ditempat ini.
“Setelah kegiatan berakhir, kita akan segera membentuk panitia yang nantinya panitia tersebut akan diambil dari lintas pemuda. Mereka akan melaksanakan jambore remaja lintas pemuda,” tutur Mokobombang.
Lebih lanjut dijelaskan Mokobombang, dari jambore lintas pemuda ini. Akan melahirkan forum kerukunan lintas pemuda,” tutupnya. (CIA)