Minsel, Swarakawanua.com – Program Pendidikan Guru Penggerak adalah program yang mampu memberikan nilai positif serta menjadikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.
Hal ini disampaikan seorang guru jebolan Guru Penggerak Angkatan 7 tahun 2022-2023, Grace Inggrid Surentu. Dimana, lewat sejumlah prestasi dan karya-karyanya, mendapat penghargaan, serta dipercayakan Bupati Minsel, menjadi kepala sekolah di SD Inpres Lelema, Desa Lelema.
Menurutnya, mengikuti Pendidikan Guru Penggerak (PGP), adalah hal yang luar biasa, dimana berbagai ilmu pengetahuan baru di dunia pendidikan yang ia pelajari sangat dibutuhkan sebagai seorang pendidik.
“Menjadi Guru Penggerak menata hidup saya menjadi guru yang sebenarnya. Seakan membuka mata dan pikiran, bahwa seorang guru harus mengubah paradigma diera digitalisasi dan harus menjadi pelopor, keberlangsungan pendidikan di masa yang akan datang” ujar Surentu, Rabu (24/1/24).
Lanjutnya, menceritakan bagaimana upaya dan perjuangan dari awal pendaftaran serta berbagai seleksi yang begi ketat oleh Kemendikbudristek, dan akhirnya boleh menjadi bagian dari Program Pendidikan Guru Penggerak dengan proses selama 9 bulan.
Sembilan bulan diproses di PGP Grace mengaku, mengubah mindset bahwa inilah yang ia butuhkan dan di cari selama ini, sebagai seorang pendidik, karena memang Pendidikan bermakna dari Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara mampu mengubah paradigma berpikir saya tentang murid.
” Akan lebih konsisten menerapkan pembelajaran yang berpusat kepada siswa dan berkolaborasi dengan rekan-rekan di komunitas praktisi sekolah dan komunitas Guru Penggerak. Dengan begitu, pertumbuhan kreativitas peserta didik dalam berkarya akan aktif dan kreatif, sehingga dapat menghasilkan karya yang menarik sesuai minat peserta didik” pungkas Grace Inggrid Surentu.
