Lanjutkan Kerjasama Mutualisme dengan Jurnalis, BPK Perwakilan Sulut Gelar Media Workshop

oleh -408 Dilihat
(Dari kiri) Kadis Kominfo Provinsi Sulut Evans S Liow SSos MM, Kepala BPK RI Perwakilan Sulut Karyadi SE MM.Ak CA. CFrA. CSFA, dan Kasubag Humas dan TU Nur Kurniawan SH, saat media workshop di aula kantor BPK RI Perwakilan Sulut, Rabu 1 Desember 2021.(Foto: ist)

 

MANADO, Swarakawanua.com— Dalam  melanjutkan kerjasama mutualisme antara Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dengan para praktisi jurnalistik yang telah terbangun dengan baik, BPK RI Perwakilan Sulut menggelar Media Workshop dengan tema ‘Mengembangkan Komunikasi Dalam Mendukung Sulut Maju Sejahtera’, pada Rabu 1 Desember 2021, di aula BPK Perwakilan Provinsi Sulut. Tentu saja pertemuan digelar dengan menjalankan protokol kesehatan.

 

Kepala BPK RI Perwakilan Sulut Karyadi SE MM.Ak CA. CFrA.  CSFA mengungkapkan, pandemi Covid-19  telah mengurangi intensitas pertemuan antara BPK RI dengan pihak media. “Kita jangan lupa selalu bersyukur dimana hari ini kita bisa bertemu silaturahmi dan selanjutnya bisa menjadi partner BPK RI,” ungkap Karyadi.

 

Diungkapkannya, pentingnya media sebagai penyeimbang apabila di pemerintah daerah ada pengelolaan keuangan yang kurang, media memberikan warning kepada pemerintah. “Dan media ini fungsinya sebagai penyambung lidah. Dan di sini kita duduk bersama, karena BPK sadar betul tanpa media, berita-berita  BPK tidak muncul. Kesannya tenggelam padahal banyak sekali kegiatan dan kontribusi BPK,” sambung Kepala Perwakilan BPK yang gemar main musik ini.

Diharapkannya, bagaimana bentuknya ke depan, kerjasama yang terjalin akan saling menghargai, saling menghormati sambil tidak mengurangi independensi dalam tugas dan fungsi masing-masing. “Ini upaya kita supaya lebih transparan,” imbuhnya

 

Media Workshop ini turut menghadirkan Kepala Dinas Kominfo  Persandian dan Statistik Evans Steven Liow SSos MM sebagai pembicara dengan materi ‘Membangun Hubungan Mutualisme Antar Lembaga Pemerintah dengan Praktisi Media’. Dikatakannya, membangun hubungan dengan media merupakan hal yang sangat penting bagi praktisi public relation. Dimana keberhasilannya dalam melakukan tugas dalam rangka menjangkau perhatian khalayak, sangat ditentukan oleh pemahamannya tentang strategi membangun hubungan dengan media serta kepandaian dan taktik praktisi public relation dalam membangun hubungan dengan media.

“Pemerintah sekarang tidak hanya bekerja dan selesai. Tapi ada indeks capaian kinerja yang dinilai, ada output dan outcome. Ini bisa diukur, apa penyebarluasan informasi mampu menjangkau masyarakat luas di Sulut. Begitu juga dengan melihat transparansi di Pemprov maupun perangkat daerah. Penyebarluasan hoax juga menjadi tantangan baru bagi kita. Ini menjadi tantangan kita, yaitu dengan media yang kredibel,” sambungnya.

 

Sementara Kepala Perwakilan BPK RI di Sulut dengan materi bertajuk ‘Mengembangkan Komunikasi dalam Mendukung Sulut Maju Sejahtera’ mengatakan, ke depan BPK akan  mendorong keterbukaan publik dengan menjadikan media massa sebagai media partner. “Yang pertama media harus lebih bertanggungjawab dalam pemberitaan, menjaga kerahasiaan dan stabilitas, menghindari hoax (berita bohong) yang bisa memunculkan persoalan bagi masyarakat,” ungkapnya.

Kasubag Humas dan TU BPK Perwakilan Sulut Nur Kurniawan bertindak sebagai moderator dalam sesi diskusi. Tampak hadir perwakilan media baik media online, media cetak, maupun media elektronik seperti televise dan radio.(gyp)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.