MITRA, Swarakawanua.com– Tokoh pemuda di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Penatua Brayen Lontaan lebih memilih fokus dalam kepelayanan, dibandingkan untuk masuk dalam politik pada saat ini.
Menurut dirinya, peran anak muda dalam kontestasi politik sangat diperhitungkan sebagai bagian penentu kemajuan dan keberhasilan demokrasi. Namun, dirinya saat ini lebih memilih Kepelayanan sebagai pelayan khusus di Jemaat GMIM Humilir Wawali Pasan, Kecamatan Ratahan, Kabupaten Mitra.
“Hal ini saya sudah pikirkan masak-masak, sebagai pelayan Tuhan Jesus Kristus saya saat ini akan lebih lagi memfokuskan diri untuk kepelayanan terhadap pemuda di Jemaat GMIM Humilir Wawali Pasan . Memilih untuk hengkang dalam Politik,” ujar Lontaan, Jumat 27 September 2024.
Lebih lanjut dikatakan Lontaan, posisi generasi milenial saat ini memang sangat diperhitungkan pada tahun politik pada saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa, pada generasi milenial sangat dibutuhkan dalam kemajuan dan perkembangan kebijakan- kebijakan strategis yang bermanfaat bagi lingkungannya.
“Sebagai tokoh pemuda di Kabupaten Minahasa Tenggara, saya secara pribadi pada saat ini saya mengambil sikap akan hengkang berpolitik. Sekali lagi saya lebih memilih Kepelayanan,” ungkap Lontaan.
Ditambahkannya, sebagai pelayan khusus terutama terhadap rekan-rekan Pemuda mempunyai tanggung jawab besar dalam pertumbuhan iman generasi muda saat ini.
“Saya mempunyai tanggung jawab yang besar, bukan saja terhadap dunia ini. Melainkan tanggung jawab kepada Tuhan Jesus Kristus yang telah memilih saya sebagai Penatua Pemuda di Jemaat GMIM Humilir Wawali Pasan,” tutup singkat Lontaan.(CIA)