SULUT, Swarakawanua.com – Terkait masalah tanggung jawab moral terhadap masyarakat agar perlu diketahui lebih detail, Rabu (6/4) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) resmi menggelar sidang paripurna membahas Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Sulut Tahun 2015 bertempat di ruang sidang Paripurna DPRD Sulut.
Dalam paripurna tersebut, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw didampingi oleh Wakil Ketua Drs Stevanus Vreeke Runtu dan Wenny Lumentut beserta Marthen Manoppo, diketahui membuka dan memimpin jalannya sidang paripurna.
Namun sebelumya, seperti biasa Sekertaris DPRD Sulut Bartholomeus Mononutu membaca surat yang masuk di dalam ruang lingkup DPRD Sulut.
Sementara, terkait pelaksanaan paripurna dipaparkan Angouw, hal ini merupakan tanggung jawab moral terhadap masyarakat, agat dapat diketahui seluruh elemen, sesuai ketentuan Undang-Undang (UU) yang berlaku.
“Ini merupakan tanggung jawab moral terhadap masyarakat, yang terpenting harus diketahui masyarakat, dalam memenuhi UU untuk dibahas bersama oleh Pihak Legislatif dan Eksekutif Sulut.Dan setelah itu, akan dilanjutkan dalam pembahasan secara Internal oleh Panitia Khusus (Pansus) yang sudah dibentuk DPRD Sulut,” kata Angouw.
Dalam pembacaan surat LKPJ Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, melalui Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw memaparkan, laporan tersebut merupakan intisari berdasarkan amanat Pasal 14, dimana garis besarnya sebagai kebijakan umum Pemerintah Daerah 2015.
“Mengacu pada pembangunan infrastruktur Daerah, rekonstruksi, pelestarian hutan, juga membangun industri Kelautan serta perbatasan dan lain sebagainya,” pungkas Kandouw.
Lebih lanjut diutarakan Kandouw, acuan utamanya adalah untuk kepentingan masyarakat dengan mengutamakan transparansi serta akuntabilitas berdasarkan anggaran dan terpenting merealisasikannya.
“Perekonomian masih kuat dibandingkan dengan Daerah lain di Indonesia, juga sektor pendidikan meningkat dan diperhitungkan di tingkat Nasional,” ujarnya.
Tambah Dia, hendaklah tekad dan semangat dalam membangun Tanah Bumi Nyiur Melambai jangan sampai pudar, terutama selalu menyatukan visi dan misi membangkitkan Sulut di kawasan timur Indonesia.
“Tekad dan semangat jangan sampai pudar dalam membangun Tanah Nyiur Melambai.Terlebih dalam membangkitkan dan memantapkan Sulut di kawasan timur Negara Indonesia,” tukas mantan Ketua DPRD Sulut tersebut.
Diketahui dalam rapat paripurna tersebut dihadiri oleh puluhan anggota DPRD Sulut, Sekertaris Provinsi Sulut Siswa R Mokodongan, Jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, Kepala Dan Sekertaris Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Sulut, Forkopimda, Kepala BNN Sulut, tamu beserta undangan lainnya.(RayganPoluan/advertorial)