LMI Buka Puasa Bersama, Pdt Hanny Pantouw: Harus Ada Hubungan Saling Menjaga Kerukunan Hidup Bertoleransi

oleh -137 Dilihat

MANADO,Swarakawanua.com-Laskar Manguni Indonesia (LMI) di bawah kepemimpinan Tonaas Wangko Pdt Hanny Pantouw melaksanakan buka puasa bersama di Mesjid Al-Ghofur Malendeng, Kamis 29 April 2021.

Usai buka puasa bersama, di sesi wawancara dengan Ketua MUI Sulut KH. Abdul Wahab Gafur, LC menuturkan bahwa buka puasa yang di laksanakan hari ini sangat berbeda dengan yang lainnya.

“Setelah buka bersama dengan non muslim di sebut LMI, di sini kami merasa bahwa kota manado itu adalah kota yang rukun, damai dan juga kota toleransi. Untuk menjalin silahturahim antara tokoh-tokoh agama di sulut kota manado seperti saat ini kami buka bersama dengan LMI di bawah kepemimpinan Pdt Hanny Pantouw,”ucap Gafur.

Adapun KH. Abdul Wahab Gafur mengatakan bahwa ini adalah suatu hal yang biasa bagi kota manado untuk menjalin kerukunan, persahabatan dan kebersamaan.

“Kota manado ini bisa kami pertahankan sebagai kota yang toleransi, rukun dan menjadi icon sebagai kota yang rukun dan damai yang sudah di kenal di Indonesia,”tutur Gafur.

Di kesempatan yang sama Tonaas Wangko LMI Pdt Hanny Pantouw juga menyampaikan dimana LMI memilih untuk berbuka puasa dengan umat muslim di tempat, secara pribadi ini merupakan suatu bagian dari tanggung jawab LMI sebagai anak bangsa.

“Saya dan LMI melihat bahwa indonesia adalah negara yang besar, penduduk terbanyak ke empat setelah cina, india, amerika, baru indonesia. Indonesia juga merupakan umat muslim terbesar di indonesia yang memiliki tujuh belas ribu lima ratus pulau, ada seribu tiga ratus empat puluh suku, ada delapan ratus lebih bahasa lokal seperti bahasa jawa, sundah dan juga ada enam agama ini pun sangat rentan untuk menjadi keributan,”ucap Pantouw.

Sementara Pdt Hanny Pantouw menuturkan sebagai anak bangsa LMI kita harus mengambil bagian untuk menjaga itu, dan bagian ini kami lakukan untuk berkunjung di tempat ini.

“Untuk itu saya menghindari tentang mayoritas dan minoritas ini. Disini muslim itu banyak dan harus mengayomi kita yang sedikit, dan kita yang sedikit harus menghargai itu, agar dapat tercipta hubungan saling menjaga kerukunan hidup bertoleransi, apalagi manado di kenal punya toleransi beragama yang sangat tinggi, untuk itu kita jaga jika terjadi benturan, perang, bom meledak semuanya akan menjadi tidak nyaman dimana-mana kita akan terganggu, jadi sebagai anak bangsa kita turut ambil bagian untuk membangun toleransi itu,”jelas Pantouw.

Selanjutnya Pdt Hanny Pantouw menyampaikan rasa syukur dimana teman-teman muslim sudah menerima dengan sukacita kita hadir ditempat ini.

“Dalam rangka puasa ini kita akan mengunjungi panti asuhan muslim yang ada di kombos, bahkan mesjid di tateli juga akan saya kunjungi. Kunjungan ini untuk membangun kebersamaan di tengah perbedaan yang ada, damai itu indah,”terang Pantouw.

Di ketahui LMI yang ikut buka puasa bersama berkisar tiga sampai empat puluh orang, dengan mengikuti protokol kesehatan.

(Feicy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.