Manado, Swarakawanua.com – Lembaga Pemantau Penyakit Korupsi Kolusi dan Nepotisme Pejabat (LP2KKNP) Sulawesi Utara menyambangi Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Sulawesi Utara dan Kantor Kejaksaan Sulawesi Utara, Jumat (05/11/2021).
Ketua Umum LP2KKNP Stenly Sendouw mengatakan, maksud kedatangan kali ini untuk berdialog dengan pimpinan Kemenag Sulut terkait dugaan pelanggaran proses lelang proyek rehabilitasi pagar asrama haji di Tuminting.
“Kami datang tidak untuk demo namun sekedar berdialog karena kami masih menghormati Kanwil Kemenag Sulut sebagai ikon toleransi dan kerukunan umat beragama di Sulut,” kata Sendouw.
Dikatakannya, dalam proses lelang proyek rehabilitasi pagar asrama haji Tuminting tidak sesuai tata urut dokumen pemilihan yang sudah disyaratkan untuk proses lelang.
“Kami ingin mendengarkan langsung dari PPTK Ibu Anita terkait pelanggaran ini,” ujar Sendouw.
Ia menyayangkan dalam dialog tersebut tidak dihadiri pejabat Kemenag.
“Minggu depan kami membawa massa untuk demo disini,” tukas Sendouw.
Sementara itu, dalam kunjungan ke Kantor Kejaksaan Sulut, LP2KKNP bertemu dengan Wakil Kejati Sulut untuk menyampaikan aspirasi sekaligus konsultasi terkait pelanggaran proses lelang di Kemenag.
“Upaya hukum akan kami tempuh untuk memberantas praktek-praktek kotor dalam proses tender oleh oknum pejabat di Kemenag Sulut,” pungkas Sendouw.(mey)
