SULUT, SwaraKawanua.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Cahjo Kumolo Jumat (27/11) mencanangkan Gerakan Bersih Kuala (GBK) di Sulawesi Utara yang dimulai di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano, dari Maumbi Kabupaten Minahasa Utara sampai Jembatan Kairagi Kota Manado. Pencanangan tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Mendagri dan Gubernur dan unsur Forkopimda Sulut melakukam pemukulan tetengkoreng.
Dalam Sambutannya, Mendagri mengajak segenap warga Sulut untuk wujudkan semangat gotong royong membersihkan lingkungan dan sungai, dikarenakan sungai tempat aliran air untuk itu harus dijagakebersihannya. “Soal kebersihan sungai harus dijaga bersama karena akan berdampak pada banyak hal jika kotor,” Kata Kumolo.
Pada kesempatanyang sama pula, GubernurSulawesi Utara, Dr Sonny Sumarsono, MDM, telah menyatakan, tiga hal penting yaitu gerakan ini diikuti hingga sampai di tingkat Desa, Kelurahan dan Kecamatan, di Kabupaten/Kota se-Sulut. “GBK ini dilakukan semua wilayahyang ada di Sulut,” kata Sumarsono.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Sulut Drs Sanny Parengkuan MAP, sekalu Ketua Panitia melaporkan, GeBeKa yang dilakukan Pemprov Sulut. Mendapat dukungan dari semua unsur masyarakat mulai dari TNI/Polri, ASN, pelajar, mahasiswa, serta LSM peduli lingkungan. “Tujuan dari gerakan ini, agar tercapainya kualitas air sungai yang baik sehingga dapat meningkatkan fungsi sungai dalam menunjang pembangunan yang berkelanjutan, tandas Mantan Kadis Perindag ini. Turut hadir Sekprov Sulut Ir Siswa R Mokodongan, dan pejabat Sipil dan TNI/Polri. (inan)
SUMBER : HUMAS PEMPROV SULUT
EDITOR : IVAN MENGKO