MITRA, Swararakawanua.com-Ditengah Kunjungan Kerja (Kunker) Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Fransiskus Andri Silangen ke Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), dalam rangka ingin mengetahui program Pemerintah Pusat mengenai penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), penanganan Covid-19. Jumat 29 Januari 2021, bertempat di Kantor Bupati Kabupaten Mitra.
Menurut Ketua DPRD Provinsi Sulut Fransiskus Silangen yang didampingi Bupati Kabupaten Mitra James Sumendap SH bersama Ketua Komisi I DPRD Provinsi Vonni Paat mengatakan, dalam kunker di Kabupaten Minahasa Tenggara bertujuan untuk mengetahui program dari Pemerintah Pusat mengenai penerimaan P3K serta penanganan Covid-19.
“Kunker ke Kabupaten Minahasa Tenggara ini subtansinya adalah, kita ingin mengetahui program pemerintah pusat mengenai P3K. Ternyata kita dapat disini bahwa, Kabupaten Mitra sesuai penjelasan pak Bupati James Sumendap SH tadi. Tidak mengusulkan dikarenakan penanganan kepegawaian di Kabupaten Mitra sudah cukup, ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Sehingga alokasi P3K sendiri tidak diusulkan,”ujar Silangen kepada sejumlah awak Media.
Kesempatan tersebut Silangen memuji Kabupaten Mitra mengenai penanganan Covid-19, bisa menjadi contoh bagi daerah yang lain di Provinsi Sulut.
“Tentang penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Mitra bisa menjadi contoh kepada daerah yang lain di Provinsi Sulut, Mitra dari populasi penduduk 180 ribu tadi, itu hasil pemeriksaan sekira 20 persen yang ditetapkan oleh Kementrian hanya 10 Persen berarti sudah melebihi. Sehingga daerah lain harus mencontohi Kabupaten Mitra,” pungkasnya.
Penyebaran Covid-19 Silangen menjelaskan, dalam penanganan Covid-19 ada yang 3M dan 3T. Itu yang menjadi tanggung jawab pemerintah, namun pemerintah bukan cuma tracing yang mereka lakukan disini. Banyak pemerintah yang melupakan tes, tes itu dibutuhkan kalau memblokalisir kasus yang ditemukan. Tetap kalau tracing itukan cuman pada kontak erat, tes itu lebih masif sebenarnya demi penanggulangan ini.
“Kan sudah ada pengobatan, ada baiknya kita lakukan tes. Agar bisa dilokasilir Keluarga dengan sendirinya akan sadar, dan secara sendirinya orang diberikan kesadaran bahwa sekarang aktivitasnya tidak dalam keadaan normal. Ada keadaan yang berbeda dengan keadaan-keadaan yang sebelumnya, mereka akan terus diingatkan. Sekarang ini Covid-19,”terang Silangen.
Iapun menambahkan, kalaupun di Kabupaten Mitra sungguh sangat diperhatikan. Baik kesiapan dana untuk tes. Sampai-sampai masyarakat di Kabupaten Mitra yang melakukan tes Covid-19 tidak dipungut biaya sama sekali, Kabupaten Mitra bisa menjadi Pilot Projek.
“Buat apa lagi kita melaksanakan kunker ke luar daerah dalam penanganan kasus Covid-19, kalaupun di Provinsi Sulut sudah ada di Kabupaten Mitra. Tak perlu jauh-jauh di Kabupaten Mitra saja bisa,” tutupnya.
Adapun Kunker DPRD Provinsi Sulut di Kabupaten Mitra dihadiri oleh, Ketua komisi I DPRD Provinsi Sulut Vonni Paat. Diterima langsung oleh Bupati Kabupaten Mitra James Sumendap SH, didampingi Asisten III Elly Sangian, Kadis Kesehatan Helny Ratuliu, Kadis Pendidikan Ascke Benu, Kaban BKPSDM Rine Komansilan, Kadis PMD Arnold Mokosolang.(CIA)