MITRA, Swarakawanua.com– Malam puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 17 Kabupaten Minahasa Tenggara (Mit ra) sukses di gelar, sempat mendapat kritikan tajam seorang jendral. Bertempat di kompleks Plaza Ratahan, Kamis 23 Mei 2024.
Adapun kritik tajam dari Purnawirawan Letnan Jendral TNI Jhony Lumintang yaitu, apa kegunaan di setiap hari ulang tahun. Ada pun kegunaan setiap HUT yaitu, bagaimana kita mengevaluasi.
“Saya mau bertanya, selama 17 tahun Kabupaten Mitra ada. Apa yang dibuat oleh Kabupaten Mitra, itu harus di evaluasi. Apa yang kalian kasih di Mitra, atau kalian cuma datang kong ba Lolo di Mitra (atau kalian hanya datang untuk mengambil di Mitra). Kita harus jawab,” tegas Jendral Lumintang, mendapat tepuk tangan meriah dari semua warga yang menyaksikan.
Sebagai Putra Daerah Purnawirawan Letnan Jendral Jhony Lumintang merasa wajib untuk bicara, karena itu dirinya berikan masukan untuk pejabat Bupati. Kalau memilih anak buah, pilih orang yang tepat pada jabatan yang tepat.
“Jangan memilih anak buah yang hanya ikut-ikut terus dari pejabat Bupati dari belakang, saya berikan strategi untuk membantu Pemda Mitra. Saya menginginkan ada putra Mitra menjadi putra terbaik sebagai Bupati, Gubernur dan bisa menjadi Presiden itu target saya,” ucap Jendral Lumintang.
Dirinyapun mengambil perumpamaan dari Prabowo Subianto, saya bisa selamat dari pertempuran, karena saya memilih orang-orang yang tepat bekerja dengan saya.
“Kalau Mitra ingin maju, tidak pantas menjadi miskin. Terlalu banyak dibuang, kalau dikatakan pendeta talenta tidak digandakan akan diambil. Lahan disini ada tetapi tidak mau digarap, talenta yang Tuhan Kasih, tanah yang Tuhan kasih. Kalian tidak akan dapat,” pungkas Jendral Lumintang.
Sementara itu, Pejabat Bupati Mitra Ir. Ronald Sorongan, M.Si dalam sambutanya mengatakan, merasa bangga motivasi yang diberikan oleh Purnawirawan Letnan Jendral TNI Jhony Lumintang. Beliau berharap, ada putra-putri terbaik di Minahasa Tenggara untuk memimpin Mitra.
“Meskipun saya ini hanya pejabat Bupati, kalau siapa yang ingin masuk gerbong dengan saya. Mari torang sama-sama laksanakan, kalau siapa yang tidak mau. Silakan mundur tidak usaha bergabung,” tegas Sorongan.
Dirinyapun juga merasa bangga, meski dirinya sendiri bukan orang Mitra. Namun, dirinya sangat mencintai Minahasa Tenggara.
“Sebetulnya orang-orang Mitra cukup pinter dan hebat, tetapi itu semua tergantung dari pribadi. Kalau suka maju atau tidak tinggal bapak dan ibu sendiri yang laksanakan,” pungkas Sorongan.
Lebih lanjut dikatakan Sorongan, hari ini kita harus buktikan komitmen kita. Kabupaten Minahasa Tenggara ini bukan daerah termiskin. Minahasa Tenggara ini paling hebat, paling berpotensi dari sumber daya alam, sumber daya manusia dan segala-galanya ada di Mitra.
“Sekarang ini Kabupaten Mitra sudah berumur 17 tahun sudah tidak ada waktu lagi untuk belajar, harus bergerak cepat. Mari torang samua saling bersinergi bersatu padu membangun Kabupaten Minahasa Tenggara lebih hebat kedepan, demi anak cucu. Demi juga diri kita sendiri,” tutup singkat Sorongan. (CIA)
