MANADO, Swarakawanua.com— Warga daerah Nyiur Melambai boleh berbangga dengan prestasi yang ditorehkan atlet Sulut di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Tanpa menggunakan atlet luar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di bawah pimpinan Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw, serta pihak KONI Sulut yang dipimpin langsung Drs Steven Kandouw sebagai Ketua Umum, sangat percaya dan optimis atlet lokal Sulut mampu diandalkan.
Gubernur Olly mengungkapkan, Sulut tidak mengambil atlet dari luar sebagai komitmen Pemprov dan KONI Sulut untuk membina olahraga melalui atlet Sulut. Dan terbukti, kontingen Sulut mampu membawa pulang 21 medali, yaitu empat medali emas, enam medali perak, dan sebelas medali perunggu (lihat grafis).
Perolehan Medali Sulut pada PON XX Papua 2021
4 medali emas dari Cabor Muaythai dan Tinju
6 medali perak dari Cabor Menembak, Basket, Selam, Terjun Payung dan Tinju
11 medali perunggu dari Cabor Menembak, Taekwondo, Muaythai, Pencak Silat, Tinju, Selam, Paralayang, Kempo, Layar, Bulutangkis, dan Karate
Nama-nama Atlet yang Berhasil Membawa Pulang Medali
EMPAT MEDALI EMAS
1.Angelina Runtukahu (Muaythai)
2.Prays Karundeng (Muaythai)
3.Michael Juandy Abast (Tinju)
4.Farrand Papendang (Tinju)
ENAM MEDALI PERAK
1.Fransisca Siagian – Gisella Lasut (Menembak)
2.Jehvan Tawaluyan (Muaythai)
3.Tim Beregu (Basket)
4.Aquinas Miki Wowor (Selam)
5.Pingkan Mandagi (Terjun Payung)
6.Toar Sompotan (Tinju)
11 MEDALI PERUNGGU
1.Gisella Lasut (Menembak)
2.Hizkia Lesar (Taekwondo)
3.Minarty Palangda (Muaythai)
4.Mikleyman Manoppo (Pencak Silat)
5.Veronica Nicolaas (Tinju)
6.Aquinas Miki Wowor (Selam)
7.Regi Tampenawas (Paralayang)
8.Novelia Gabriella Manuhutu (Kempo)
9.Alifah Auralia (Layar)
10.Ikhsan Rumbay (Bulutangkis)
11.Paolo Maldini Setiamu (Karate)
Perolehan medali ini melampaui target dan perolehan medali pada PON IX di Jawa Barat Tahun 2016 silam yang hanya membuahkan 9 medali saja, yakni 1 emas, 0 perak dan 8 perunggu. Padahal dari sisi anggaran, untuk PON XX Papua lebih kecil disbanding PON Jabar lalu. Untuk PON Papua Sulut dengan materi 129 atlet, 40 pelatih dan 42 ofisial, hanya bermodalkan dana Rp13,5 miliar, lebih kecil dibandingkan saat menghadapi PON Jabar tahun 2016 silam dengan modal dana Rp18 miliar.
Ketum KONI Sukut Drs Steven Kandouw mengatakan pihaknya akan terus memotivasi atlet-atlet Sulut untuk dapat mengharumkan nama daerah di perhelatan PON Papua 2021. “Pak Gubernur dan saya, sangat berterima kasih atas upaya serta kerja keras para atlet dan tim di ajang PON ini. Begitu juga kami ucapkan terima kasih pada seluruh warga Sulut termasuk yang ada di Papua, yang terus berdoa, mendukung hingga men-support perjuangan atlet-atlet Sulut di PON Papua,” tuturnya kepada wartawan.
Kemenangan dan prestasi ini adalah anugerah TuhanYang Maha Esa yang patut disyukuri. Torehan prestasi yang membuat Sulut bangga dan bersukacita. Torang Bisa dan Terbukti!
Persiapan matang para atlet yang dilatih oleh pelatih secara ketat, tertib dan teratur, alhasil sangat memuaskan. Semangat juang membara dan lebih termotivasi ketika Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE memberi perhatian penuh dengan menghadiri Pembukaan PON XX di Tanah Papua, yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo, di stadion terbaik di Asia Pasifik.
Hasil membanggakan ini tidak lepas dari kerja keras pengurus KONI Sulut, yang setia mengawal para atlet tanpa henti, di bawah komando Wagub Sulut Drs Steven OE Kandouw selaku Ketua Umum KONI Sulut, Ketua Harian Kolonel Inf. Theo Kawatu SIP, Sekretaris Umum Tonny Kullit, Bendahara Umum Alvi Taulu, Ketua Kontingen Marsma TNI Satriyo Utomo. Bahkan pejabat Pemprov Sulut terkait pun mendatangi tempat pelaksanaan, termasuk pers dan semua yang terlibat di dalamnya.
Salut kepada masyarakat Sulut di Papua dan sekitarnya yang tak segan mengambil bagian dalam menjamu, melayani dengan penuh kehangatan, bahkan di saat bertanding, mereka menjadi supporter setia di lokasi.
Takjub memang ketika Sulut melejit masuk pada klasemen III atas perolehan medali emas pertama dan kedua dari cabang olahraga (Cabor) Muaythai.
Di dalamnya ada janji hadiah bagi atlet berprestasi dan tidak sampai di situ saja. Sekembalinya dari tempat berlaga, mereka dijemput Gubernur dan Wagub secara istimewa dan selayaknya. Karena mereka adalah pahlawan yang telah berjuang dan mengharumkan nama Sulawesi Utara di bidang olahraga, dimana telah membuat Sulut semakin dikenal dan semakin disegani. Sulut berhasil mencatatkan nama di peringkat 23 nasional. Selamat dan Sukses!(advkominfo)