PE Sulut Capai 5,93 Persen, Worang: Strategi Jitu Gubernur Olly dalam Kolaborasi dengan Support KUR BSG

oleh -4198 Dilihat

 

MANADO, Swarakawanua.com– Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dalam strateginya mengangkat perekonomian Sulut di tengah pandemi Covid-19 dengan menggerakkan potensi daerah, berhasil.
Ini dibuktikan dengan tercapainya Pertumbuhan Ekonomi (PE) Sulut sesuai catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, di triwulan II 2022 tumbuh 5,93 persen, secara year on year (yoy), dan berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,44 persen.

Pengamat ekonomi Sulut, Frederick G Worang, mengatakan, dalam pemerintahan Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Steven OE Kandouw (ODSK), salah satu kiat untuk menjaga konsumsi lokal, adalah ODSK mengingatkan untuk menjaga rantai pasok barang. “Dan hasilnya, pertumbuhan di sektor pertanian, perikanan, dan perdagangan sangat significant,” ungkap ekonom jebolan Business Marketing di Oklahoma State University dan mendapat gelar PhD Management and Governance di Murdoch University ini.

Ia menilai, arahan Gubernur kepada Bank SulutGo untuk mengucurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), turut berperan dalam geliat perekonomian di daerah Nyiur Melambai ini. “Bank SulutGo mempunyai peran dengan memberikan Kredit Usaha Rakyat dengan bunga rendah kepada petani dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, dalam kinerja makin menunjukkan performance Bank SulutGo yang unggul.
Pada kuartal kedua (Q2) tahun 2022 ini, Bank SulutGo yang dipimpin Direktur Utama Revino Pepah berhasil membukukan realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang melampaui target hingga 113 persen.

Worang menilai, manajemen bank daerah ini berhasil membidik potensi yang ada di Sulut dan di Provinsi Gorontalo. Dimana sebagai Pemilik Saham Pengendali (PSP), Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE kepada manajemen Bank SulutGo memberikan petunjuk agar dapat meningkatkan KUR kepada UMKM di Sulut dan Gorontalo dengan memperhatikan prinsip ‘green finance’. “Ini dikarenakan struktur profesi penduduk di kedua provinsi ini mayoritas bekerja di industri pertanian. Dan buktinya, konsep green finance atau pembiayaan yang pro lingkungan ini sangat cocok,” ujarnya.

Dan ini semakin menunjukkan eksistensi BPD SulutGo sebagai ‘backbone’ atau tulang punggung ekonomi di daerah.

Direktur Utama BSG, Revino Pepah, pada suatu kesempatan memberikan informasi bahwa dalam penyaluran KUR, BSG mempunyai cluster yang berprinsip pada kearifan lokal. “Seperti KUR Bakobong, Batibo, dan Perempuan Hebat. Cluster atau pengelompokan usaha ini diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan mendapatkan penghargaan oleh OJK Pusat,” ungkapnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.