SULUT, Swarakawanua.com – Berdasarkan data hasil survey Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat, pecandu narkoba meningkat per Tahunnya.Untuk itu diminta seluruh stake holders baik vertikal dan horizontal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) harus kompak menyeriusinya.
Penegasan tersebut disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Drs Steven OE Kandouw saat bertindak Inspektur Upacara (Irup), Senin (27/6) dalam apel hari narkotika Internasional 2016 di halaman Kantor Gubernur.
“Kita harus terlibat sama-sama lebih kompak bukan hanya Pemerintah tapi masyarakat, tokoh Budaya, Agama, begitu pun rekan-rekan Pers harus mengawasinya karena sekarang statusnya darurat narkoba dan tidak main-main,” tandas Kandouw.
Kandouw juga mengungkap ada kelemahan dalam segi penuntutan dan membutuhkan anggaran besar serta proses yang lama.
“Sehingga memerlukan biaya yang konsekuensinya tidak sedikit, seperti penyilidikan.Karena ini Negara hukum banyak yang melawan aturan tersebut,” jelasnya.
Lanjut Dia terkait ini banyak yang menyakitkan hati, antara lain ada oknum divonis mati.Artinya sudah tiga kali divonis belum dieksekusi.Sehingga harus ditangani serius.
“Karena ada saja kiat-kiat celah hukum politik dilakukan para oknum tersebut dalam mengakali hukum kita.Singkat kata harus kompak menangani narkoba,” tukasnya.
Mengantisipasi penggunaan narkotika Kandouw memaparkan akan mesosialisasi anak usia dini dimana direncanakan dimasukkan dalam kurikulum pelajaran.
“Bahkan sudah diimbau melalui anak sekolah minggu, dan penyampaian khotbah di Gereja-Gereja tentang bahaya pengguna narkoba,” pungkasnya.(Egen)
