MANADO, Swarakawanua.com – Pemerintahan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang (AARS) terus berkomitmen untuk memajukan olahraga di Kota Manado. Pemerintahan AARS benar-benar melakukan Design Besar Olahraga Nasional (DBON) dengan menggelar identifikasi minat dan bakat calon atlit di Hall A Gedung KONI Manado, Jumat (17/02).
Tak main-main Pemerintahan AARS mendatang langsung Ketua Lembaga Pendidikan Pelatih Olahraga LANKOR (LP2O LANKOR)
Prof. Dr. Ria Lumintuarso, M.Si untuk melakukan identifikasi minat dan bakat atlit pelajar.
Pemerintah Kota Manado ingin menciptakan atlit dari kalangan pelajar yang memiliki kualitas dan jiwa kepemimpinan yang baik karena dalam olahraga pasti ada tekanan. Dengan seringnya atlit berlatih dan bertanding akan mengeluarkan jiwa kepemimpinan mereka untuk berkembang.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pontowuysang Kakauhe mengatakan, identifikasi minat bakat atlit pelajar ini merupakan road map untuk menuju prestasi olahraga Kota Manado di kancah nasional dan internasional.
Dengan identifikasi minat bakat ini dapat diketahui potensi atlet sekaligus olahraga yang diminati sehingga pengembangan atlet akan lebih tepat saran sehingga pada akhirnya akan melahirkan atlit yang berprestasi sekaligus berkarakter.
“identifikasi minat dan bakat berguna untuk mengetahui peluang olahraga prestasi atlet agar pelatih dapat memberikan saran
olahraga terbaik bagi atletnya,” kata Pontowuysang Kakauhe yang didampingi Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kota Manado Billy Mandagie.
Identifikasi minat bakat atlit pelajar ini dihadiri sekitar 500an pelajar dari berbagai sekolah di Kota Manado.
“Kita menghadirkan banyak pelajar karena kita mencari yang benar-benar berpotensi dan atlit yang mampu berprestasi membawa nama daerah di tingkat nasional dan internasional,” ujar Kakauhe.
Sementara itu Ketua LP2O LANKOR Prof. Dr. Ria Lumintuarso, M.Si mengatakan, proses awal dari identifikasi yakni tes fitnes didalamnhya fitnes yang powerfull seperti ledakan ototnya, kecepatan dan daya tahan.
“Jika bagus soal itu semua maka mereka berbakat untuk olahraga apapun maka diikuti dengan tes minat olahraga yang mereka sukai,” ujar Lumintuarso.
Ditambahkannya, jika pelajar dinyatakan lolos maka selanjutnya peranan orang tua penting untuk pemenuhan gizi serta adanya ketentuan berpakaian olahraga.
“Kesuksesan olahraga usia dini merupakan kolaborasi antara Dispora, orang tua, sekolah dan atlit itu sendiri,” pungkasnya.
Untuk diketahui, LP2O LANKOR merupakan lembaga yang bergerak di bidang pendidikan dan peningkatan kualitas Kepelatihan Olahraga.
LP2O LANKOR membekali pelatih dengan kualitas dan memiliki daya saing global dan menyelenggarakan pelatihan pelatih pada berbagai tingkatan kepelatihan dan berbagai cabang olahraga serta menyelengarakan pelatihan lainya yang dibutuhkan oleh dunia olahraga baik nasional maupun internasiona.
Sebagai Lembaga pendidikan pelatih, LP2O LANKOR telah menyusun sebuah pola kerja yang integral untuk mengelola sistem kepelatihan olahraga di Indonesia agar para pelatih mampu menjadi sumber daya manusia yang berkualitas yang akhirnya dapat secara konsisten meningkatkan kinerja olahraga Indonesia secara keseluruhan.(mey)