MITRA, Swarakawanua.com-Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), dalam hal ini Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten mengelar, Rapat Koordinasi (Rakoor) percepatan Vaksinasi Covid-19. Bertempat di Kantor Bupati, Kamis 4 November 2021.
Dalam kegiatan Rakoor tersebut dipimpin langsung Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Janni Rolos, S.Sos, MM mengatakan, Rakoor bersama Polres Mitra, Koramil 11 Ratahan, serta bersama Satuan Perangkat Daerah (SKPD) terkait, dan para camat se-Kabu paten Mitra.
“Hal ini dengan tujuan, agar supaya capaian vaksinasi di Kabupaten Mitra pada bulan November sampai Desember sudah di angka 80 sampai 100 persen,” tegas Rolos.
Iapun mengakui, pencapaian Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Mitra sendiri juga memiliki kendala- kendala ataupun persoalan yang dihadapi dilapangan, didesa dan kelurahan.
“Tetapi semuanya itu kita telah mencarikan solusi, tujuannya agar supaya vaksinasi ini bisa tercapai. Kita harus lawan, kita harus capai vaksinasi di Kabupaten Mitra,” ujar Rolos.
Adapun strategi yang kami lakukan dalam vaksinasi Covid-19, pertama ada siswa ataupun kelompok siswa sasaran belum capai angka di vaksinasi pertama maupun vaksinasi kedua. Maka, kita akan turun kesekolah-sekolah.
“Tujuan kami akan turun ke sekolah-seko lah, agar supaya vaksinasi ini bisa tercapai di sekolah,” ucap Rolos.
Strategi yang kedua, ada warga masyarakat ataupun para pelaku pasar dalam hal ini para pedagang kita akan datang ke pasar.
“Para pelaku pasar atau para pedagang yang belum divaksin akan segera kami arahkan untuk di vaksin,” tutur Rolos.
Iapun menambahkan, warga masyarakat Kabupaten Mitra yang merupakan bagian dari penerima manfaat bantuan akan kami data kembali.
“Pendataan tersebut akan melibatkan Dinas atau Badan sampai SKPD yang terkait akan kami undang, sehingga untuk data peneri ma manfaat bantuan yang merupakan sasaran Vaksinasi bisa kita cek. Jika belum divaksin akan kami tunda penerimaannya,” pungkasnya.
Sedangkan untuk kegiatan pembatasan be lajar, kami juga akan turun sekalipun laporan dari Dinas Pendidikan bahwa, pencapaian Vaksin itu sudah di angka 70 persen.
“Kenapa kita harus turun, karena antara vaksinasi dosis II dan dosis I itu jauh perbedaannya. Sehingga kita harus cek lagi, begitupun dengan vasilitas yang ada di sekolah masing-masing. Apa sudah terpenuhi atau belum,” tutupnya (CIA)