Penguatan TFL Dan Kegiatan DAK Infrastruktur Bidang Sanitasi Resmi Ditutup, Diharapkan Capai Target 100 Persen

oleh -613 Dilihat

20160422_103131

 

20160422_110239

SULUT, Swarakawanua.com – Ratusan peserta dari Sulut, Sultra, dan Gorontalo yang mengikuti penguatan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Dan Kegiatan  Dana Alokasi Khusus (DAK) Infrastruktur Bidang Sanitasi Region IX, Jumat (22/4) resmi ditutup oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sulut Ir JE Kenap melalui Sekertaris Dinas PU Ir max Oroh MT di Swiss Bell Hotel Maleosan Manado.

Dalam sambutannya Oroh berharap pada seluruh peserta agar ilmu yang diterima selama lima hari tersebut dapat memperkuat sanitasi melalui akses universal sehingga mencapai target seratus persen sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 185 Tahun 2014.

“Dengan adanya kerja keras dari peserta, diharapkan Tahun 2019 target dapat terealisasi, dan kiranya materi yang diterima dapat diaplikasikan dalam kegiatan sanimas, karna nantinya akan melibatkan masyarakat, LSM, bersama Dinas PU Kabupaten/Kota,” pungkasnya.

Terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) Provinsi Sulut, Dirinya membeberkan akan ada pemotongan dana sebesar sepuluh persen.

“Sudah ada surat dari Kementerian PU,  namun hingga saat ini Kami belum tahu pemotongan dana tersebut akan dialihkan di pos apa,” jelasnya.

Dia mengingatkan, keterlibatan masyarakat diperlukan karena merupakan stake holders penting.Sehingga tugas dari peserta untuk mendampingi serta mengarahkan masyarakat.

“Mungkin ada masyarakat yang belum tahu cara pengelolaannya, disinilah dibutuhkan peran peserta dan pendampingan agar tidak ada penyimpangan,” tukasnya.

Terkait penyimpangan, Dia meminta dalam sanitasi harus dihindari sehingga tidak adanya penemuan-penemuan dari Ditjen dan BPKP.

“Diminta dalam pelaksanaan program tersebut, masalah penyimpangan harus dihindari sehingga tidak adanya temuan dari instansi terkait,” bebernya.

Sementara di tempat sama, Kepala Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP) Sulut Drs Abubakar Idrus ST dalam sambutannya mengapresiasi para peserta yang tetap mengikuti acara dengan tertib dan teratur dari awal kegiatan hingga akhir.

“Saya mengapresiasi target di Sulut melampaui 100 persen.Dimana, tujuan dari acara ini akan mengejar target (100 0 100) yakni mewujudkan akses pelayanan air minum 100%, pengurangan kawasan kumuh 0%, dan 100 persen akses pelayanan sesuai dengan amanat Gerakan Nasional,” ujarnya.

Lanjut Dia sebagai fasilitator akan menemui kendala, kiranya pengaduan masyarakat dapat dikelolah dengan baik dalam eksternal dan internal.

“Karena masyarakat memiliki perilaku berbeda-beda.Ini merupakan tantangan peserta TFL, selain itu kebersamaan harus terpelihara dengan baik, terlebih mengatasi permasalahan di lapangan, dimana  nanti akan diperhadapkan situasi seperti pengaduan dari masyarakat,” terangnya.

Di sisi lain Dia berharap setiap bulannya peserta dapat memasukkan laporan untuk menghindari terjadinya masalah yang tidak diinginkan.

“Diharapkan kalau ada masalah segera koordinasi dan langsung menghubungi Provinsi,” ucapnya.

Dijelaskan Dia, untuk 3-4 Kabupaten segera memperbaiki RKKL karena nantinya akan dilakukan pendampingan.

“Kami akan memonitoring laporan dari Kabupaten/Kota melalui online,” tuturnya.

Senada dengan itu Kepala Bidang Cipta Karya Provinsi Sulut Ir Hengky Manumpil MSi mengharapkan para peserta dapat mencapai target seratus persen.

“Peserta adalah sebagai ujung tombak, untuk itu diharapkan dalam program sanitasi tersebut dapat mencapai seratus persen,” kuncinya.(Egen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.