MITRA, Swarakawanua.com-Bagi pecinta reli di Indonesia bahkan Internasional, sudah tidak asing lagi dengan lelaki yang memiliki wajah ganteng Rifat Helmy Sungkar lebih di kenal Rifat Sungkar di mata para penggila re li nasional bahkan Internasional sudah bebe rapa kali membawah pulang juara. Selasa 7 September 2021, Rifat Sungkar diundang kh usus oleh Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH, bertempat di kantor Bupati Mitra. Adapun tujuan dari Pembalap Internasional ke Kabupaten Mitra, memantau potensi yang ada di Kabupaten Mitra.
Menurut lelaki yang lahir 22 Oktober 1978 tersebut mengatakan, kita diundang oleh James Sumendap, SH yang kita tahu beliau juga aktif di otomotif.
“Kami dari IMI Impartemen Mobiliti bukan dari IMI olahraga tetapi lebih pada bagian IMI komunitas hoby,” ujar Sungkar.
Iapun menambahkan, kami melihat di daerah sini berpotensi besar di dunia pariwisata. Kalu ifen balap sudah bisa dilaksanakan, setidaknya kita sudah bisa bekup agar komunitas ini tetap hidup.
“Sebentar pertemuan saya dengan pak James Sumendap, SH akan membicarakan, baik komunitas roda empat maupun roda dua apa saya yang akan dilakukan. Karena saya juga baru pertama kali,” pungkas Sungkar.
Lebih lanjut dikatakan pereli Internasional tersebut menuturkan, iven balap di Sulut kami meilhat sangat mungkin dilakukan Iven balap.
“Karena dari kebutuhan pelaksanaan Iven balap perlu diketahui ada dua yaitu, aspal dan tanah. Kalau melihat kebutuhan event ability dari alam disini saya rasa roda dua untuk Iven tanah sangat besar sekali,” puji Sungkar.
Sembari ia berharap, sekarang ini dari penjualan motor yang terbesar di dunia dan Indonesia dan mobil developing. Kami merasa sudah harus menjadi agenda normal, tetap dari masing-masing Bupati yang ada di Indonesia.
“Karena problemnya disini adalah, kita selalu mengusir orang balap liar tetapi kita tidak mencari solusi mereka itu harus dibuat apa. Tidak mungkinkan mereka ini akan disuruh memancing,” sindir Sungkar. Diakhir Sungkar menuturkan, “Karena melihat dari inspirasi serta alam yang ada di Indonesia, serta kalau kita lihat iven-iven di Indonesia berlandaskan tanah pasti bisa menjadi solusi bagi para pembalap,” tutup Sungkar. (CIA)