MINAHASA, swarakawanua.com – Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tahun 2023 tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Pada Minggu, (26/8) dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa, Dr. Lynda Watania MM, M.Si di Ruang Terbuka Publik, Kabupaten Minahasa Selatan
Harganas tahun 2023 tingkat Provinsi Sulut ini, dirangkaikan dengan kunjungan kerja Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia, Dr (HC) dr Hasto Wardoyo, SpOG (K).
Kegiatan ini juga digelar dengan dagang produk yang dilakukan kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA), Gelar Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), pelayanan kesehatan dan KB, juga pementasan seni budaya dari 15 Kabupaten Kota se-Sulut.
Dalam kesempatan itu, Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo pun mengajak masyarakat Sulut untuk menjadikan keluarga yang tentram, mandiri dan bahagia.
“Program peningkatkan kualitas keluarga harus disukseskan. Wanita melahirkan anak lebih tidak masalah, yang paling penting jaga jarak kelahiran,” ujarnya.
Hasto juga menjelaskan ciri-ciri anak stunting, dan mengajak setiap keluarga agar menjaga kebersihan lingkungan, serta menata sanitasi sebagai upaya pencegahan terjadinya stunting.
“Akhir 2023, stunting ditargetkan menjadi 17 persen. Dan tahun 2024 menjadi 14 persen sesuai apa yang diharapkan Pak Presiden Joko Widodo,” ujarnya.
Usai menghadiri kegiatan, Sekda Lynda Watania mengatakan bahwa momentum Harganas ke-30 ini, ia mengajak masyarakat Minahasa, untuk memahami pentingnya pembangunan keluarga.
Terkait stunting, Watania mengatakan, Pemkab Minahasa terus berupaya menurunkan angka masalah gizi kronis. Bahkan, saat ini, Pemkab Minahasa berhasil menekan angka stunting hingga 16,5 persen dari target yang ditetapkan secara nasional, yakni 14 persen.
“Saat ini, pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalalm rencana pembangunan jangka menengah nasional 2020-2024, dengan target penurunan 14 persen,” kata Watania
Sekda berujar, upaya penanganan stunting di Minahasa, harus menjadi prioritas, dan memerlukan komitmen yang kuat dari semua pihak.
“Komitmen ini harus tetap dijaga, dan betul-betul dibuktikan pelaksanaannya sampai ditingkat kelurahan maupun desa,” pungkasnya.
Hadir pula dalam kegiatan itu, Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar SH, Kepala Perwakilan BKKBN Sulut, Ir Diano Tino Tandaju MErg, Kadis Dukcapil dan KB Sulut, Christodharma Sondakh.
Turut mendampingi Sekda Minahasa , Kadis PPKB Dra Meita Aguw, Kadis Dukcapil Meidy Rungakuan SH MAP, Kadis Sosial dr Maya Rambitan MKes, Kadis Kesehatan dr Olivia Rattu, Kadis Pertanian Dr Margareta Ratulangi, Kadis Kelautan Ir Lendy Aruperes, dan Kadis Pangan Drs Stedi Sumual. (*/Win)