Perlahan Kerinduan Joune-Kevin Terwujud, Airmadidi Dibangun Pedestrian Sejauh 5 Kilometer

oleh -428 Dilihat

Minut, Swarakawanua.com – Kerinduan Joune Ganda (JG) dan Kevin William Lotulung (KWL) membangun Minahasa Utara (Minut) perlahan terwujud.

Bupati dan Wakil Bupati Minut itu seakan tak pernah lelah, mereka berdua terus bekerja membangun tanah Tonsea.

Sebelumnya JG-KWL berhasil meyakinkan Kementerian Pemuda dan Olahraga serta PUPR untuk memberikan Gelanggang Olahraga (GOR) bagi masyarakat Minahasa Utara.

Kali ini,  JG-KWL bakal ingin membangun ibu kota Kabupaten Minahasa Utara yakni Airmadidi dengan revitalisasi Pedestrian.

Apa sih Pedestrian?

Menurut Wikipedia, pedestrian atau pejalan kaki adalah orang yang berjalan atau berlari di jalan raya, trotoar, atau lintasan khusus untuk pejalan kaki. Pejalan kaki juga bisa diartikan sebagai orang yang menggunakan kursi roda atau alat bantu mobilitas lainnya.

Saat memantau proyek Pedestrian Joune didampingi Kevin membeberkan, pembangunan Pedestrian akan menempuh jarak sejauh 5 Kilometer.

“Pembangunan Pedestrian ini sejauh 5 Kilometer, kami berharap aktivitas masyarakat di pusat kota dapat terfasilitasi dengan baik termasuk penyandang disabilitas,” kata Joune.

Joune nampak bahagia, pasalnya dalam pembangunan Pesestrian masyarakat disuguhi dengan fasilitas yang modern dan ramah lingkungan.

Bahkan kata dia, pembangunan Pedestrian ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Meski begitu, pembangunan Pedestrian tidak bisa dilakukan totalitas.

Kata Joune, untuk mengawali proyek Pedestrian, pihaknya akan memulai dengan jarak 500 meter.

“Kami memang mengalokasikan anggaran ini secara bertahap, karena memang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” ujarnya.

Joune juga mengungkapkan beberapa kendala yang harus dihadapi Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, salah satunya ijin dan kewenangan.

Menurutnya, pembangunan pedestrian harus bekerjasama dengan dinas atau instansi terkait.

“Kita memang harus berkolaborasi dengan dinas atau instansi terkait yang bukan menjadi kewenangan kita,karena ini juga bagian dari jalan nasional, kemudian kita juga harus berkoordinasi dengan Balai Sungai, Balai Jalan, Telkom, PLN, jadi tidak mudah, oleh sebab itu kami membangun secara bertahap,” jelas Joune lagi.

Dimulainya pembangunan pedestrian, Joune dan Kevin meminta maaf kepada masyarakat.

“Revitalisasi pedestrian ini tentu akan mengakibatkan kemacetan akibat pembangunan, saya minta maaf dan mohon bersabar sehingga nantinya masyarakat juga bisa secara perlahan-lahan akan menikmati kota ini terutama bagi pejalan kaki, dan tentu akan lebih membanggakan kita sebagai masyarakat Kabupaten Minahasa Utara,” pinta Joune.

Ia meminta dukungan dari seluruh masyarakat terlebih khusus warga yang tinggal di ibu Kota Airmadidi.

“Atas nama pemerintah daerah saya mohon dukungan dari seluruh masyarakat yang ada di kota Airmadidi,” tukasnya.

Penulis: Mario Sumilat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.