MANADO, Swarakawanua.com– Sulut menjadi tuan rumah Konferensi Nasional (Konas) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) VI se-Indonesia dan Pekan Kerukunan Internasional 2021, pada 17-22 November 2021.
Ketua FKUB Sulut Lucky Rumopa kepada wartawan Selasa 16 November 2021, di Manado, mengatakan, tahun 2022 akan dicanangkan sebagai tahun toleransi, sehingga kegiatan ini dapat dimatangkan sebagai kick off dan jadi pilot project.
Dijelaskannya, pada Konas FKUB VI se-Indonesia dan Pekan Kerukunan Internasional 2021 ini akan dibahas sejumlah hal terkait hak asasi manusia, kemiskinan, penanganan kerukunan, isu-isu ketidakadilan, menciptakan perdamaian. Kegiatan ini sangat penting, karena dipandang perlu berbicara kerukunan.
Untuk persiapan terakhir Konas dan Pekan Kerukunan, jelasnya, sudah siap dengan bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Evans Steven Liow mengungkapkan Konas dan Pekan Kerukunan Internasional dirancang untuk mendorong Indonesia hidup rukun aman dan damai. Inisiator ini telah dilakukan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw pada tahun 2018 yang telah menginisiasi pekan kerukunan nasional. “Atas dasar ini, FKUB seluruh Indonesia memandatkan Sulut menjadi tuan rumah Konas dan Pekan Kerukunan VI. Ini telah ditetapkan di Istana Bogor oleh Presiden Joko Widodo. Artinya kegiatan ini betul-betul mendapat respon pemerintah pusat dan gagasan ide kegiatan kerukunan dan toleransi ini juga dari Gubernur Olly Dondokambey dengan filosofi Torang Samua Ciptaan Tuhan,” terang Liow.
Hingga tadi malam, sudah sekitar 1.800 peserta yang mendaftar secara online dan yang sudah berdatangan di Manado. Lokasi akan dilaksanakan di 3 titik yakni Sutan Raja Minut, Mercure dan Novotel Manado, dan dimulai hari ini sekira pukul 13.00 Wita.
Peserta terdiri dari seluruh Gubernur, Bupati, Walikota se-Indonesia, Kesbangpol kabupaten/kota, urusan kerukunan umat beragama di bawah koordinasi Kementerian Agama, Kemenko PMK, dengan narsum dari luar negeri yang difasilitasi Kementerian Luar Negeri, 27 duta-duta besar. Yang lainnya akan mengikuti lewat zoom.
“Acara ini akan dibuka Gubernur Olly Dondokambey di Sutan Raja Minut. Karena Minut tuan rumah, juga akan dicanangkan Minut sebagai Bumi Revolusi Mental,” lanjutnya.
Selanjutnya, di konferensi internasional, akan menjadi pembicara utama Olly Dondokambey, sebagai mercusuar pembawa kerukunan dan toleransi bagi kerukunan di Indonesia.
Diketahui, penutupan Konres dan Pekan Kerukunan Internasional akan dilaksanakan pada 22 November 2021 dan akan dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Bukit Inspirasi Tomohon.(ril)