Pjs Kumtua FR Kembali Ditolak Masyarakat Desa Liksel

oleh -116 Dilihat

Minut, Swarakawanua.com – Awali Tahun Baru 2021, masyarakat dan pemerintah Desa Batu Kecamatan Likupang Selatan menggelar unjuk rasa.

Menariknya unjuk rasa tersebut, ditujukan pada oknum yang sama, yaitu Ferry Rotty ASN Kecamatan Likupang Selatan (Liksel), yang ditunjuk menjadi Pejabat Kumtua Desa Batu.

Ketua BPD Desa Batu Robby Lengkong mengatakan, hampir semua perangkat desa tidak suka dengan Fery Rotty.
“Sebaiknya penunjukan Pjs Kumtua Batu diganti. Kami dan perangkat desa dari 8 jaga, enam diantaranya menolak penunjukan jabatan terhadap Pjs Ferry Rotty. Bahkan, dari 5 Kaur 4 orang juga menolak dia,” ungkap Lengkong.

Intinya, timpal Lengkong, persoalan unjuk rssa dan penolakan ini tidak akan berlanjut, bahkan selesai jika Ferry Rotty di ganti dari jabatan Pjs Kumtua Desa Batu.

Diketahui, penolakan warga Desa Batu terhadap Pjs Kumtua Ferry Rotty ini bukan kali yang pertama dan sudah terjadi di beberapa desa seperti penolakan masyarakat Desa Kokoleh II karena sudah menjabat 2 periode.

Di Desa Paslaten, ia juga ditolak masyarakat dan pemerintah desa karena banyak informasi tak sedap terkait sepak terjang oknum ASN ini.

Jadi, Desa Batu adalah desa yang ke-3 menolak kebijakan pemerintah menunjuk Ferry yang kembali ditolak karena diduga banyak masalah.

“Memang, sudah ada kesepakatan. Tapi, meskipun sudah ada kesepakatan yang sudah di tandatangani, namun persoalan ini belum selesai. Kami tetap menolak Ferry Rotty untuk menjabat di desa kami. Kesepakatan itu kan kesepakatan pengembalian tapal batas, bukan kesepakatan dia menjabat di Desa Batu,” tukas Alfrets.

Merasa tidak puas dengan hasil yang ada, Ketua BPD Desa Batu dan anggotanya bersama perangkat desa mendatangi kantor Camat Likupang Selatan (Liksel).

Tapi masyarakat kembali kecewa, karena tidak bertemu langsung dengan camat, dengan keterangan karna camat sedang berada di Pemkab Minut, mengikuti apel perdana di tahun 2021.

Mantan Ketua BPD Bobby Sumendap dalam demo, mengecam kinerja Camat Liksel tidak hadir, padahal demo dikawal oleh Polsek Likupang dipimpin Wakapolsek Likupang Ipda Marthen Luthe bersama anggotanya, di back-up Sabhara Polres Minut dibawah komando Kasat Sabhara Polres Minahasa Utara Iptu Zaldi Tanjung.

“Dimana Camat Liksel, kenapa tiap ada reaksi masyarakat dia hampir tidak pernah ada. Kan camat digaji negara untuk melayani masyarakatnya,” ucap Bobby.

Unras diterima Sekcam Liksel France Talumantak,SPd. Ia berjanji akan menindak lanjuti laporan masyarakat.
“Semua bersabar, nanti semua aspirasi masyarakat akan saya laporkan ke pak camat. Saya minta maaf karna saat ini Pak Camat berada di Pemkab Minut, mengikuti apel perdana,” tutup France.

Sedangkan Pjs Kumtua Batu Ferry Rotty mengaku cukup kecewa dirinya ditolak menjabat Kumtua Desa Batu. Pasalnya dia sudah menyusun rencana kerja.
“Tapi sampai saat ini saya belum bisa memanggil Ketua BPD dan Anggota. Saya minta semua tokoh masyarakat dan warga mari bersatu dan tidak ada perbedaan,” katanya.

Dalam surat Musyawarah, Rotty berjanji akan mengembalikan tapal batas antara Desa Batu dan Desa Kokoleh Dua yang pernah dia cabut, dan akan dirikannya kembali.

Sangat diaesalkan, sampai berita ini naik, Camat Liksel Adrian Walansendow, tidak dapat dihubungi karena ponselnya mati. (Mario)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.