PNNS 2021 Bukan Hanya Sekedar Seremonial, Ini Kata Wagub Sulut Steven Kandouw

oleh -390 Dilihat

MANADO, Swarakawanua.com– Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw membuka secara resmi pelaksanaan karantina Pemilihan Nyong Noni Sulut (PNNS) 2021 di NDC Resort & Spa Manado, Selasa (14/9/2021)

Pada kesempatan itu, Wagub Kandouw menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 yang belum berakhir justru mendorong semua pihak untuk mampu beradaptasi dengan melaksanakan semua kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Show must going on, kita harus mampu hidup berdampingan dengan Covid-19 ini atau resiliance mampu untuk beradaptasi dan ini termasuk semua aspek dalam tatanan pemerintahan sosial dan budaya dan juga dalam peningkatan human capital kita yang menjadi target dari Pak Gubernur tentang road map peningkatan SDM, itu harus berjalan,” kata Kandouw.

Menurut Kandouw, PNNS 2021 ini bukan hanya sekedar seremonial. “Pemilihan Nyong dan Noni saat ini adalah implementasi, manifestasi dari ikhtiar kita dalam menciptakan human capital yang baik untuk Sulut,” tandasnya.

Disamping itu, Kandouw juga mengapresiasi pengurus Ikatan Nyong Noni Sulut dan lebih khusus juga para kepala dinas di lingkup provinsi, kabupaten dan kota yang mendukung PNNS 2021. “Ini wujud resiliance kita, seperti yang sudah disampaikan Pak Kadis untuk dijadikan role model untuk kegiatan-kegiatan yang lain, ternyata kita bisa, dengan menerapkan protokol Covid. Yang jelas ini bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Ia juga optimis agar karantina PNNS 2021 dapat berjalan lancar sampai pada puncak pemilihannya nanti. “Mari berkompetisi dengan happy, dan jadikan ini sebagai modal baik pribadi maupun daerah yang kalian wakili. Selamat berkompetisi, sekali layar terkembang surut kita berpantang, semoga sukses,” tutupnya.

 

Ketua Umum Ikatan Nyong Noni Sulut dr Devi Kartika Kandouw-Tanos MARS.(Foto: ist)

 

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Nyong Noni Sulut dr Devi Kartika Kandouw-Tanos MARS mengungkapkan, pemilihan Nyong Noni Sulut sudah digelar sejak tahun 1973 dan baru tahun ini sangat berbeda karena pandemi. “Tahun lalu tidak digelar dan setelah mengalami beberapa kali penundaan inilah pemilihan Nyong Noni Sulut di tengah pandemi Covid-19. Tentu semuanya digelar dengan standar protokol kesehatan,” ujarnya.

Peserta finalis Nyong Noni Sulut 2021 datang dari Kabupaten Bolsel, Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kota Bitung, Kabupaten Minut, Kota Tomohon, dan Kabupaten Mitra, yang mengutus masing-masing satu pasang, serta Kabupaten Kepulauan Sangihe yang mengutus satu orang Nyong.(rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.