Minut, Swarakawanua.com – Tragedi terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia yang mengambil 125 nyawa di Stadion Kanjuruhan, Kota Malang, memberikan duka mendalam bagi seluruh masyarakat.
Duka mendalam turut dirasakan seluruh jajaran Mapolres Kabupaten Minahasa Utara.
Selasa 4 Oktober 2022 bertempat di Raewaya Hills, Polres Minut menggelar doa bersama bagi para korban tragedi stadion Kanjuruhan.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung Wakapolres Kompol Johanis Korompis bersama jajaran Polres Minut, suporter Persatuan Sepak Bola Putra Klabat dan ibu-ibu Bhayangkari.
Mengusung tema “tidak ada sepak bola yang sebanding dengan nyawa”
airmata mengiringi doa bersama sekaligus pemasangan lilin sebagai wujud belasungkawa kepada para korban.
Pada kesempatan itu, Wakapolres mengatakan, kesedihan yang mendalam dirasakan Polres Minut atas kejadian tersebut.
“Dengan kita berdoa kepada Tuhan, semoga para arwah yang telah mendahului kita mendapatkan tempat yang terbaik,” ungkap Korompis.
Ia mengungkapkan, pemasangan lilin ini wujud belasungkawa kami terhadap 125 nyawa yang menjadi korban di stadion Kanjuruhan.
“Semoga bagi semua keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dari Tuhan,” kata Wakapolres.
Menurutnya kejadian ini menjadi duka kita bersama bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Ini tragedi kemanusiaan, mereka saudara kita telah gugur lebih dulu,” tukasnya. (MJS)