MITRA, Swarakawanua.com– Dalam rangka pencegahan serta penanganan dan penanggulangan bencana di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Polres Mitra mengelar apel gelar pasukan tanggap bencana. Bertempat di Lapangan Ompi, Senin 25 Oktober 2021.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Mitra AKBP Rudi Hartono mengatakan, apel gelar pasukan sendiri menjadi pengingat bahwa, di Kabupaten Mitra sendiri rawan bencana.
“Lalu sudah ada bukti, yang terlihat dimata kita semua banjir di desa Pangu dan Wioi. Kemudian juga ada beberapa lokasi tanah longsor, itu semua mendapatkan prioritas kita semua untuk segera kita tanggani,” ujar Hartono.
Ia juga mengatakan, penanggulangan bencana bulan yang lalu itu. Tidak ada ego sektoral di antara Dinas atau instansi di Mitra, semua kita harus bersatu.
“Kita semua harus tanggap, harus kompak, untuk segera menyelesaikan masalah tersebut,” ucap Kapolres.
Ditambahnya, dengan hadirnya rekan-rekan sekalian ada TNI, Polri, Dishub, BPBD, serta dinas dan instansi terkait.
“Inilah baru contoh, apabila ada bencana. Kita semua inilah yang harus turun, tidak ada yang saling menunggu. Secara otoma tis menjalankan tupoksinya,” tutur Kapolres.
Iapun menambahkan, kita harus menjadi leading sektor. Serta kita Harus tergugah hati, untuk turun apabila ada bencana.
“Dalam kesempatan ini adalah momen yang paling bagus untuk mengingatkan kita semua, ini menjadi tugas serta tanggung jawab kita semua dan tidak ada formalitas membantu. Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua telah penduli,” ungkap Kapolres.
Diakhir sambutannya mengatakan, menjadi tugas kita semua, agar untuk mengingatkan sudara kita apabila yang tinggal diatas gunung maniporok melakukan penebangan secara ilegal. Bisa tolong membantu agar untuk menginggatkan kepada sudara kita, betapa pentingnya melindungi hutan.
“Ini bukan hanya tugas dari pihak Kepolisian saja untuk melakukan tindakan reprensip, ini semua merupakan tugas kita. Saya juga mengharapkan kepada hukum tua agar memberikan edukasi kepada masyarakat tentang dampak dari penebangan pohon di hutan maniporok,”tutupnya. (CIA)