Program ODSK Ikutsertakan Pekerja Sosial Keagamaan Dalam BPJS Ketenagakerjaan Dilirik Pemprov Sulsel

oleh -242 Dilihat
Sekprov Sulut Edwin Silangen SE MS dan Sekprov Sulsel Abdul Hayat, dalam pertemuan di ruang FJ Tumbelaka, Kamis 7 November 2019.(Foto: hbm)
Sekprov Sulut Edwin Silangen SE MS dan Sekprov Sulsel Abdul Hayat, dalam pertemuan di ruang FJ Tumbelaka, Kamis 7 November 2019.(Foto: hbm)
Sekprov Sulut Edwin Silangen SE MS dan Sekprov Sulsel Abdul Hayat, dalam pertemuan di ruang FJ Tumbelaka, Kamis 7 November 2019.(Foto: hbm)

 

MANADO, Swarakawanua– Terobosan Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan Wagub Drs Steven Kandouw yang mengikutsertakan dalam jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan para pekerja sosial lintas keagamaan, dilirik Pemprov Sulsel. Kamis 7 November 2019, tim Pemprov Sulsel yang dipimpin Sekprov Abdul Hayat melakukan benchmarking ke Pemprov Sulut. Kedatangan tim disambut Sekprov Sulut Edwin Silangen SE MS. Sekprov Silangen mengatakan, program perlindungan jaminan sosial (jamsos) bagi non ASN dan pekerja sosial keagamaan yang telah berhasil dilaksanakan di Sulut bahkan meraih rekor dunia Museum Rekor Indonesia (Muri) perlindungan sosial BPJS Ketenagakerjaan bagi 35.000 Pekerja Lintas Agama di Sulut pada tahun 2018. “Benchmarking ini merupakan kegiatan saling berbagi pengalaman dan informasi, baik dari Sulut maupun Sulsel juga,” ujarnya.

Tim Pemprov Sulsel
Sekprov Silangen menuturkan, jamsos ketenagakerjaan perlindungan bagi pekerja lintas agama di Sulut hingga kini sudah mencakup 75.780 peserta. “Boleh dikatakan pengurangan angka kemiskinan di Sulut ini juga disumbangkan oleh adanya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Termasuk untuk pekerja lintas agama,” katanya.
Sekprov Sulsel Abdul Hayat berharap hasil kunjungan benchmarking ini nantinya dapat diterapkan di wilayahnya. “Intinya ada hal-hal yang bisa menjadi strategi untuk diadopsi di Sulsel yang didapati di Sulut, terlebih dalam hal perlindungan jaminan sosial bagi warga. Saya bisa jelaskan bahwa prinsip jaminan sosial ketenagakerjaan ini yaitu satu untuk semua, semua untuk satu, demi kesejahteraan masyarakat,” ungkap Hayat.
Tampak hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut Erny Tumundo dan Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi dan Maluku Toto Suharto.(hbm/gyp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.