MITRA, Swarakawanua-Ridel Talete (25) alamat Bahu Lingkungan I Kecamatan Malalayang, nyaris tewas, setelah Sabtu 22 Februari 2020 sekira pukul 11.35 wita, mobilnya dengan nomor polisi DB 1210 MU warna biru, masuk jurang dengan kedalaman sekira 50 Meter di jalan raya Ratahan Tombatu tepatnya di perkebunan Pula Kelurahan Tosuraya Barat Kecamatan Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).
Kejadian berawal dari, kendaraan Toyota Rush yang di kendarai Ridel Talete, pada saat itu sudah dalam mabuk, datang dari arah Rasi dengan kecepatan tinggi, menuju ke Ratahan. Pas di perkebunan Pula Kelurahan Tosuraya, datang kendaraan Ayla warna Abu-abu dengan nomor Polisi DB 1267 AT yang dikendarai Meidy Mamangkey (60) warga Tolombukan I Jaga II, Kecamatan Pasan. Berbenturan keras, sehingga kendaraan yang di kemudikan Ridel Talete masuk ke dalam jurang.
Berdasarkan keterangan Heidy Selang kepada wartawan Swarakawanua.com mengatakan, kendaraan Ayla warna abu-abu bergerak dari arah Ratahan menuju Rasi, pas di perkebunan Pula. Datang kendaraan Rush biru dengan kecepatan tinggi, menghantam kendaraan Ayla tepat samping kanan.
“Karena sopir kendaraan Rush sudah tidak dapat mengendalikan kendaraan, sampai mobil bersama sopir masuk ke dalam jurang. Namun kami saat itu berada di TKP kaget, tiba-tiba sopir mobil Rush yang masuk jurang tersebut merayap naik dari jurang sampai tiba di jalan raya dalam keadaan mabuk keras. Sempat di tanyakan warga, kalau dirinya itu ada bersama dengan teman. Namun karena keadaan mabuk, dia menjawab ada namun sedikit lagi dia bilang tidak. Itu yang sempat membuat warga jadi kwatir,”ujarnya.
Iapun menambahkan, karena membuat kwatir warga yang menyaksikan kejadian tersebut. Sehingga ada seorang lelaki memberanikan diri untuk turun ke dalam jurang, memastikan apa ada orang lagi di dalam jurang atau tidak. Namun untuk, ketiga korban di kendaraan Ayla tersebut sudah di larikan ke Puskesmas Ratahan.
“Namun setibanya lelaki tersebut, dia mengatakan kalau tidak ada lagi korban di dalam mobil tersebut. Memastikannya, lelaki tersebut menujukan video yang diambil disaat berada di dalam jurang. Sehingga membuat warga yang saat itu berada di tempat kejadian perkara menjadi tenang,”ungkapnya.
Sekira beberapa menit kemudian, tiba kendaraan Patroli Polsek Ratahan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dipimpin langsung oleh Kanit Lantas Polsek Ratahan Iptu Wensi Saerang SE, bersama anggota. Mengumpulkan keterangan para saksi, serta mengamankan barang-barang yang ada di dalam mobil tersebut, bersama pengendaraan kendaraan Ridel Talete di Polsek Ratahan.
“Ketiga korban yang ada di Mobil Ayla warna abu-abu masing-masing bernama,
Meidy Mamangkey (60) Pekerjaan Swasta, Agama Kristen, Alamat Desa Tolombukan Satu jaga II Kecamatan Pasan, wanita Nori Kawengian, (52) Pekerjaan guru, agama kristen, Marselino Mamangkey, (17), Pekerjaan Siswa,”
Kanit pun menambahkan, barang bukti kendaraan Rush dan Kendaraan Ayla masih berada di TKP.
“Akibat kejadian tersebut, kerugian Materil berjumlah 10 juta rupiah. Korban sekarang berada di Puskesmas Ratahan, untuk pengendara mobil Rush. Telah kami amankan di Polsek Ratahan,”
Menurut keterangan dari Saksi Marselino Mamangkey (17), merupakan Korban yang saat itu berada di dalam Mobil Ayla mengatakan, kendaraan dari arah rasi melaju dengan cepat. Sehingga tepat di belokan perkebunan Pula, Kelurahan Tosuraya Barat.
“Torang kasihan ada mau pulang ke Tolombukan, cuman pas di Perkebunan Pula Tosuraya. Kendaraan Rush warna biru, menghantam mobil kami. Sehingga membuat papa mengalami luka robek di telinga, serta mama mengalami benturan di pipi sebelah kanan. Kalau saya sendiri mengalami luka lecet di bagian kaki kana,”tutur Marselino disaat berada di Puskesmas Ratahan. (Cia)