Minut, Swarakawanua.com – Sukses menempuh Sarjana Pendidikan (S1) di Universitas Muhamadiyah Sumatera Utara, Rimalda Tiloli bagi tips lulus S1 tanpa harus melalui skripsi.
Hal itu diungkapkan Rimalda atau Alda saat ditemui awak media Swarakawanua.com, Jumat 21 April 2023.
Gadis cantik berusia 23 tahun ini tengah melanjutkan studi S2 di Sulawesi Utara (Sulut).
Kata Alda, setiap tahun ada program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenristekdikti).
“Kemenristekdikti setiap tahun memiliki program Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional atau PIMNAS. Program ini diberikan kepada seluruh Universitas di Indonesia baik itu Negeri maupun Swasta,” kata Alda.
Dari kampus lanjut dia, kami mendapat tugas untuk membuat satu program yang dinamakan Pekan Kreatifitas Mahasiswa.
“Waktu itu dapat challange dari dosen untuk buat PKM (Pekan Kreativitas Mahasiswa) untuk tugas mata kuliah. Kalau sampai di tahap didanai kemenristekdikti kita dapat Nilai A, ternyata kita sampai di tahap seleksi nasional Alhamdulillah” beber Alda.
Ternyata dari tugas tersebut, banyak Mahasiswa memilih program PKMK, namun Alda bersama timnya tetarik dengan Pengabdian Masyarakat.
Hal itu bukan tanpa alasan, tak hanya untuk meraih nilai A dan bebas skripsi, tapi Alda merupakan sosok yang memiliki jiwa sosial tinggi.
“Kenapa memilih program pengabdian masyarakat, karena, targetnya bebas skripsi dan kami membuat Sanggar Kental Manis yang artinya, Sanggar Komunitas Pecinta Budaya Nasional Menggunakan Sentuhan Bahasa Inggris dengan media boneka tangan,” terangnya.
Ia suka berorganisasi, sering terjun langsung melihat keadaan masyarakat, keinginannya membuat anak-anak tersenyum, sudah menjadi bagian dari hidupnya.
Alda mengungkapkan, waktu timnya melaksanakan PKM, mereka bekerja keras mencari cara agar, masyarakat bisa berbahasa inggris tanpa melupakan adat dan budaya Indonesia.
“Kegiatan berjalan sekira 5 bulan, kita ngajarin anak-anak, dari yang tidak bisa sama sekali dan alhamdulillah mereka sudah bisa berbahasa inggris meskipun tidak fasih, selain itu kami mengajarkan cara berkespresi,” jelas Alda.
Tidak mudah untuk tinggal disuatu daerah terpencil,
Alda bersama tim harus pergi ke Kampung Nelayan Seberang, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan yang tergolong cukup sulit diakeses masyarakat luar.
Penuh tantangan, namun, semangat dan ketulusan membuat Alda bersama tim berhasil lulus ke PIMNAS.
“Ada 6 tim yang berhasil lulus ke PIMNAS, salah satunya tim Alda. Memang semenjak dahulu reward dari kampus jika berhasil sampi ke tahap Nasional kita di bebasin skirpsi, selain bebas skripsi kita juga bebas sidang, sebenarnya skripsi itu hanya formalitas, karena kita disana sudah di sidang oleh beberapa Profesor dari berbagai kota di Indonesia, bahkan tim Alda bebas KKN karena mengambil program pengabdian masyarakat,” tukas Alda. (MJS)