Minut, Swarakawanua.com – Rimalda Tiloli hadir di Desa Tontalete, Kecamatan Kema, Jaga IV atau biasa dikenal dengan sebutan Pasongrarem.
Kehadiran Rimalda Tiloli di Desa Tontalete, menggelar Reses masa persidangan II tahun sidang I Tahun 2025.
Anggota DPRD Minahasa Utara (Minut), Daerah Pemilihan (Dapil) IV, Kecamatan Kema – Kauditan itu Ia menyerap aspirasi masyarakat.
Dalam sambutan Hukum Tua Desa Tontalete Stenly Sagay mengungkapkan, ini merupakan momen yang sangat penting bagi Desa kita.
“Reses ini belum tentu bisa selalu ada di Desa Tontalete, kita bersyukur ibu dewan bisa hadir di Desa kita. Sampaikan apa yang ingin disampaikan ke ibu Dewan,” kata Sagay.
Lanjut dia, jangan takut untuk menyampaikan, bahkan untuk mengkritik Pemerintah Desa pun silahkan, harus ada usulan dari masyarakat agar ibu Rimalda dapat memperjuangkan aspirasi kita.
Pada kesempatan tersebut, masyarakat memanfaatkan giat itu untuk menyampaikan isi hati mereka.
Aspirasi masyarakat diantaranya, perbaikan jalan, sumur bor, penerangan jalan dan bantuan pupuk.
Sulaiman Dau salah satu warga Pasongrarem mengungkapkan, jangankan kendaraan beroda dua atau empat, sedangkan berjalan kaki susah bu, tolong perbaiki jalan kami.
“Kami masyarakat banyak menaruh harapan terutama pembangunan fisik, masalah di pasongrarem contohnya,” ucap Sulaiman.
Hal senada diungkapkan salah satu warga, katanya, ditempat mereka butuh sekali penerangan jalan.
“Semoga ibu dewan bisa memasukan daftar prioritas dari aspirasi karena, kami sebagai warga butuh penerangan dan untuk penerangan tersebut membutuhkan setidaknya 1.000 meter kabel bu,” ucap warga.
Usai mendengar aspirasi masyarakat, Rimalda Tiloli menyatakan akan memperjuangkan semua aspirasi mereka di gedung Tumatenden.
“Reses ini menjadi salah satu momen penting bagi kami sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mendengar aspirasi masyarakat. Sebagian besar pokok pikiran dari kalian sudah ada dalam catatan, saya akan mengawal semua aspirasi ini agar bisa terealisasi dan benar benar dirasakan manfaatnya,” terang Rimalda.
Penulis: Mario Sumilat
