Sulut,Swarakawanua.com-Rapat Koordinasi (Rakor) yang dilaksanakan pada hari kedua menitikberatkan membahas mengenai Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024 Tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Acara yang dilaksanakan di Hotel The Sentra Manado ini mengundang Ketua dan Anggota, Kasubag Teknis dan Parhubmas serta operator silonkada di masing-masing KPU Kabupaten/Kota se-Sulut.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Sulut Salman Saelangi pada saat memimpin jalannya Rapat Koordinasi, ia mengatakan Rakor ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman dan koordinasi antara KPU Provinsi dan KPU kabupaten/kota terkait tahapan-tahapan penting dalam proses pencalonan dan pemilihan.
Selain itu mengurangi potensi-potensi masalah kedepan dimana seperti kita tahu bersama pada pilkada saat ini lebih rentan terjadi masalah. KPU Sulut juga mengundang narasumber yang kompeten dan sangat berkorelasi pada tahapan pencalonan Kepala Daerah.
Narasumber yang hadir yaitu Tumpal Napitupulu, Hakim Pengadilan Tinggi Manado; AKBP Irham Halid, Wadir Intelkam Polda Sulut; Morais Barakati, dari Kejati Sulut; Moh. Ilham Agung Setyawan, Kabid Pembinaan Bimbingan dan TI Kemenkum HAM Sulut; Akhmad Syauki, Kepala Kantor Regional XI Badan Kepegawaian Negara Manado; Linda Agnes Matali, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulut; J. E. Runtuwene, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulut; Reine Wowiling, Koordinator Bidang Rehabilitasi BNN Sulut; Christodharma Sondakh, Kepala Dinas Dukcapil & KB Provinsi Sulut; Viktory Rotty, TPD DKPP; Donny Rumagit, Anggota Bawaslu Sulut; James Kewas, Sekretaris Bappeda Provinsi Sulut; Kepala Badan Kesbangpol, Fery R. J. Sangian; Kabinda Sulut, Brigjen TNI Raymond Marojahan; dan PS. Pasi Lidpam Korem 131 Santiago, Leonard Baris.
Pada kegiatan ini juga mengundang perwakilan dari partai politik peserta pemilu, serta beberapa media massa yang turut meliput jalannya acara.
Kehadiran para perwakilan partai politik dan media diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan transparansi dalam proses pemilihan yang akan datang.
Antusias para peserta sangat terlihat dari banyaknya penanya yang mengajukan pertanyaan kepada para narasumber saat sesi tanya jawab berlangsung.
Rapat koordinasi ini merupakan bagian dari upaya KPU Sulut untuk memastikan bahwa semua tahapan pemilihan dilaksanakan dengan baik dan memenuhi standar demokratis yang tinggi.
Penutupan kegiatan tersebut, Ketua KPU Sulut Kenly Poluan menyampaikan KPU Kabupaten/Kota agar lebih memperkuat manajemen resiko dan mitigasi dari setiap kendala yang ada.
“Kami berharap di kegiatan tahapan yang semakin padat ini, teman-teman tetap fokus agar tindakan-tindakan yang dilakukan tidak akan menimbulkan persoalan,” ujarnya.
Dengan ditutupnya kegiatan rakor ini, diharapkan agar kedepannya dalam proses tahapan Pilkada tahun 2024 akan berlangsung dengan aman dan sesuai dengan prosedur yang ada. (*/FT)