Satu-satunya dari Unsur Non Pendeta, Gubernur Olly Dipilih Aklamasi sebagai Ketua 1 Majelis Pekerja Harian PGI

oleh -3907 Dilihat

Gube

 

NTT, Swarakawanua– Integritas, kredibilitas, kapabilitas dan loyalitas Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dalam melayani menjadi pertimbangan para peserta Sidang Raya XVII Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) untuk secara aklamasi memilih pemimpin Sulut ini untuk mengemban amanah baru sebagai Ketua 1 Majelis Pekerja Harian (MPH) PGI. Apa tanggapan Gubernur Olly? “Dukungan doa dari sahabat-sahabat semua semoga saya dapat menjalankan tanggung jawab pelayanan ini dengan baik serta berkenan di hadapan Tuhan,” tutur Gubernur yang dikenal karena bersama Wagub Drs Steven Kandouw berhasil melambungkan kinerja pariwisata Sulut hingga 600 persen.

 

SR XVII

Memang tak dapat dipungkiri, di tengah kesibukannya sebagai orang nomor satu di Sulawesi Utara, Gubernur Olly tak pernah meninggalkan pelayanan. Kesungguhannya itu membuat suami dari Ir Rita Dondokambey-Tamuntuan ini kembali dipercayakan sebuah jabatan strategis di organisasi PGI.

 

Gubernur Olly Dondokambey bersama para anggota PKB PGI lainnya.(Foto: hbm)

 

Selain menjabat Ketua Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak (FK PKB) PGI, Gubernur Olly juga didaulat sebagai Ketua 1 MPH PGI mewakili Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) dari unsur non pendeta.
Pemilihan itu digelar saat Sidang Raya PGI yang dilaksanakan di GKS Payeti Cabang Praiwora, Waingapu, NTT, Selasa 12 November 2019.
Sementara itu, Pdt. Gomar Gultom dari Sinode HKBP dan Pdt Jacky Manuputty dari Sinode GPM terpilih menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Umum PGI periode 2019-2024.
Sidang panitia nominasi dipimpin oleh Pdt. Musa Salusu dari Sinode Gereja Toraja. Proses pemilihan diawali dengan pengecekan daftar kehadiran peserta dalam kelompok tersebut. Ada 89 perwakilan sinode yang hadir. Wakil Sekretaris Umum terpilih Pdt. Krise A. Gosal juga dari Sinode GMIM.

 

Peserta SR PGI

Sebelumnya sejumlah nama yang masuk sebagai calon Wasekum, antara lain Pdt. Dr. Retnowati, Pdt. Retno Ratih, Pdt. Agus RT. Damanik dan Pdt. Manuel E. Raintung. Sedangkan untuk posisi Bendahara dijabat oleh Pdt. Dr. Jacub Sutisna.
Untuk posisi Wakil Bendahara diemban Drs. Arie Moningka dari Sinode GKII. Sejumlah nama untuk posisi Wakil Bendahara antara lain, dr. Alphinus R. Kambodji, Vera Simorangkir SE, Pdt Adrie O. Massie dan Pdt. Norita Yudieth Tompah.

 

Pembukaan SR PGI XVII di NTT, pada 8 November 2019.(Foto: hbm)
Pembukaan SR PGI XVII di NTT, pada 8 November 2019.(Foto: hbm)

 

Hasil MPH PGI ini nantinya akan dilaporkan kepada sidang pleno SRXVII PGI untuk disahkan menjadi keputusan sidang raya.
Sebagai informasi, SR XVII PGI mengusung tema ‘Aku Adalah yang Awal dan yang Akhir (bdk. Wahyu 22:12-13) dan sub tema Bersama Seluruh Warga Bangsa, Gereja Memperkokoh NKRI yang Demokratis, Adil dan Sejahtera bagi Semua Ciptaan Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945’.
Tata Dasar PGI menyebutkan, SR adalah Iembaga tertinggi dalam pengambilan keputusan terakhir. Sedangkan tugas SR adalah, pertama, membahas dan memperdalam hidup gerejawi dalam persekutuan, kebaktian, kesaksian, dan pelayanan, dengan bersama-sama menelaah firman Allah.
Tugas kedua adalah membahas keadaan dan tanggungjawab bersama gereja-gereja di Indonesia. Dan tugas ketiga adalah menetapkan dokumen-dokumen keesaan gereja.
Tugas keempat, menilai dan menerima pertanggungjawaban MPH-PGI. Dan tugas kelima adalah memilih dan atau menetapkan anggota-anggota dari MPL-PGI, MPH-PGI, Badan Pengawas Perbendaharaan PGI, dan Majelis Pertimbangan PGI.

 

Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE bersama Menteri Hukum dan HAM RI saat pembukaan Sidang Raya.(Foto: hbm)
Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE bersama Menteri Hukum dan HAM RI saat pembukaan Sidang Raya.(Foto: hbm)

 

Sidang Raya PGI adalah lembaga tertinggi dalam hal pengambilan keputusan terakhir. Banyak hal yang sifatnya fundamental dan teknis dibahas dalam rangkaian Sidang Raya ini, mulai dari hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan, kesaksian, kebaktian, tanggungjawab gereja, peran gereja dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sampai hal-hal teknis seperti pertanggungjawaban MPH PGI.
Sidang Raya XVII (SR XVII PGI) yang diadakan di Sumba Timur, NTT, pada 8 November 2019, yang dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia sekaligus Penasehat Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak PGI, Yasona H Laoly. Tampak hadir juga Sekdaprov Sulawesi Utara Edwin Silangen SE MS, para ketua Sinode dan pimpinan Gereja PGI serta diikuti 1.000 orang peserta. Pemilihan Ketua MPH PGI yang baru merupakan satu di antara banyak agenda yang telah diselesaikan.(adv)

Majelis Pekerja Harian
Persekutuan Gereja Gereja Indonesia (MPH PGI) Periode 2019 – 2024

Ketua Umum: Pdt Gomar Gultom MTh (HKBP)
Ketua 1 : Olly Dondokambey SE (GMIM)
Ketua 2 : Pdt. Dr. Bambang Wijayanto (GKPB)
Ketua 3 : Pdt.Dr. Lintje Pellu, STh (GMIT)
Ketua 4 : Pdt. Alfret Samani, STh MSi (GKS)
Sekum : Pdt. Jacky Manuputty MTh (GPM)
Wasekum : Pdt. Krise Gosal, STh (GMIM)
Bendahara : Pdt. Dr. Yakub Sutisna (GBIS)
Wabendum : Pdt. Ari Moningka, STh (GKII)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.