Manado,Swarakawanua.com-Srikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) mendatangi Kantor DPRD Sulut menyuarakan menolak atas kebijakan pemerintah menaikan BBM mereka menuntut agar Pimpinan dan Anggota DPRD Sulut dapat menyampaikan kepada Pemerintah Pusat, Senin (12/9/2022).
Sejumlah Anggota DPRD Sulut yang menemui kelompok buruh adalah Berty Kapojos, Boy Tumiwa, Melky J Pangemanan, Hendry Walukouw dan Serly Tjanggulung.
Salah satu dari mereka menyampaikan DPRD Sulut untuk sebagai Wakil Rakyat, mendengarkan aspirasi yang disampaikan, dan dapat diteruskan kepada Pemerintah Pusat.
“DPRD adalah wakil rakyat yang harus berjuang untuk kepentingan rakyat bukan kepentingan kaum kapitalis dan pengusaha,” teriak buruh.
Dalam orasinya SBSI menantang DPRD dapat merumuskan dan mensahkan regulasi yang melindungi pekerja lokal terutama Pembantu Rumah Tangga yang sampai saat ini masih belum tersentuh regulasi sehingga mereka terus termarjinalkan bahkan luput dari perhatian pemerintah.
“Sudah banyak diperlakukan tidak adil. Ada banyak persoalan tenaga kerja yang saat ini masih menggantung dan DPRD harus bertindak sesuai kewenangannya,” desak kelompok SBSI.
Pada kesempatan itu Anggota DPRD Sulut yang ada menyampaikan, siap meneruskan apa yang menjadi aspirasi para pekerja kepada Pemerintah pusat.
“Kami pasti akan meneruskan aspirasi buruh kepada pemerintah pusat,” jelas sejumlah anggota yang menerima aspirasi. (Fei)
