MITRA, Swarakawanua.com– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui stasiun Geofisika Kota Manado menyelenggarakan kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) dengan tema Mewujudkan Masyarakat Siaga Tsunami, resmi di tutup Kepa la BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Jhony Kolinug,Kamis 8 September 2022.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari tanggal 7-8 September 2022, bertempat di Balai Pertemuan Umum, desa Bentenan, Kecamatan Pusomaen, Kabupaten Mitra.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Mitra Jhony Kolinug, dalam sambutannya yang sekaligus menutup secara resmi acara Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) menyampaikan, bahwa Kabupaten Mitra ini adalah yang sangat potensial terjadi bencana, seperti Banjir, Longsor, dan Gempabumi, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat bisa mengetahui dan menyelamatkan diri ketika terjadi bencana.
“Kami sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada BMKG Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara yang telah adakan Sekolah Lapang Gempabumi di Mitra. Kiranya kedepan nanti pada tahun berikut bisa melaksanakan kembali SLG di Kabupaten Mitra dengan Kecamatan Ratatotok ataupun Belang,” ujar Kolinug.
Kalak Kepala BPBD Jhony Kolinug menambahkan, bagi peserta yang telah ikut pelatihan ini. Bisa menerapkan apa yang telah dibawakan para pemateri, paling tidak nanti jika terjadi bencana bisa menyelamatkan diri sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar pastinya.
“Untuk para peserta, ilmu yang telah didapatkan bisa bermanfaat bagi diri sendiri keluarga dan masyarakat sekitar,”harapnya.
Ditambahkannya, kedepan nantinya kami berharap juga ada pos Basarnas yang nanti akan dibangun di desa Bentenan. Namun syarat, harus ada lahan yang bisa menyimpan peralatan.
“Saya sudah banyak bicara dengan hukum tua di desa Pusomaen, namun harus siap kan tanah hibah minimal setengah hektar sampai satu hektar namun tanah tersebut tidak ada masalah. Ini diantisipasi kedepan kalau ada bantuan dari Basarnas,” tutupnya. (CIA)