MANADO, Swarakawanua.com – Pengurus perkumpulan Perjuangan Semesta (Permesta) akan segera terbentuk di Sulawesi Utara.
Mantan Birokrat Pemprov Sulut, Boyke Rompas dipastikan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) perkumpulan anak cucu dari pejuang Permesta daerah Nyiur Melambai.
Pembentukan DPD Permesta Sulut didasarkan pada Berita Acara Nomor : 001/SEK/DPP.Permesta/IX.2024 tanggal 10 September 2024.
Berdasarkan berita acara tersebut, DPP kemudian memberikan mandat kepada 5 orang, yakni, Jopie JA Rory, Rommel Pelealu, Renata Ticonuwu, Taufik Tumbelaka, dan Jonson Wulur untuk membentuk DPD Permesta Sulut.
Surat Mandat yang ditandatangani Ketua Umum Angelica Tengker dan Sekretaris Jenderal Eliezer Lisangan ini memberikan tugas kepada para penerima mandat untuk, melaksanakan musyawarah dalam rangka pembentukan DPD Permesta Sulawesi Utara dihadiri calon-calon anggota pengurus yang merupakan anak cucu dan simpatisan Permesta.
Selain itu, penerima mandat juga diberikan kewenangan penuh untuk membentuk panitia musyawarah konsolidasi dan pembentukan DPD Permesta Sulut.
Para pemegang mandat sendiri telah melakukan serangkaian pertemuan untuk menindaklanjuti tugas yang diberikan DPP Permesta. Teranyar, pertemuan di salah satu restoran di Minahasa Utara, Sabtu (12/10/2024).
Dari serangkaian pertemuan, para pemegang mandat berhasil menunjuk Boy Rompas sebagai calon tunggal Ketua DPD Permesta Sulut yang akan ditetapkan pada Musyawarah Daerah (Musda) pada 17 Oktober 2024 pekan depan setelah mendapatkan persetujuan DPP.
Taufik Tumbelaka mengatakan, Boy Rompas adalah sosok yang pas, karena selain memiliki ketokohan yang kuat, putra Komandan Batalyon X Permesta Nyong Rompas ini memiliki komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai yang sejak dulu diusung oleh para orang tua perkumpulan ini, yaitu, kesejahteraan rakyat, kemerataan pembangunan yang tidak hanya di kota besar tapi juga sampai di pelosok-pelosok dan daerah tertinggal.
“Selain itu, menegakkan Pancasila yaitu termasuk anti komunisme dan satu lagi menyuarakan keterwakilan daerah di pusat,” ujar Tumbelaka.
Ditambahkannya, walau telah sepakat menunjuk Boyke Rompas sebagai calon tunggal Ketua DPD Permesta Sulut, para pemegang mandat masih akan melaporkan ke DPP untuk selanjutnya diberikan persetujuan.
“Bila telah disetujui DPP, maka akan segera digelar Musda untuk penetapan Boy Rompas sebagai Ketua DPD Permesta Sulut,” imbuh Tumbelaka.
Boy Rompas sendiri menyatakan kesiapannya menjawab kepercayaan dan amanat yang akan diembannya.
“Saya siap membesarkan organisasi, memperjuangkan nilai-nilai yang diusung para orang tua kami, mendukung pemerintahan baru di bawah Presiden terpilih Prabowo Subianto, setia pada Pancasila, UUD 45 dan NKRI,” kata Rompas.
Ia juga mengaku kesediaannya ini murni karena dia concern terhadap perjuangan Permesta dan bukan karena kepentingan atau ambisi pribadi.
“Saya sudah selesai dengan diri saya. Tidak untuk jadi Gubernur, atau jadi apa jadi apa. Saya sudah pensiun, sudah pernah dalam banyak jabatan birokrat. Saya hanya ingin menjadi lebih bermanfaat bagi banyak orang lewat perkumpulan Permesta ini,” tegas dia.
Maka dari itu, Boy Rompas mengatakan bahwa ia akan menjaga marwah organisasi Permesta ini.
“Saya akan pastikan, Permesta tidak akan berdiri di bawah Partai Politik atau kepentingan politik praktis tertentu. Walaupun anggota Permesta bisa berasal atau menjadi bagian dari partai politik maupun kepentingan politik praktis tertentu,” ujar pria yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama salah satu perusahaan besar bertaraf internasional ini.
Adapun, dari serangkaian pertemuan para pemegang mandat, telah berhasil membentuk panitia musda untuk menetapkan Boy Rompas sebagai Ketua DPD Permesta Sulut.
Panitia ini terdiri dari panitia pengarah (steering committee) dan panitia pelaksana (officer committee).
Ketua panitia pengarah, Renata Ticonuwu mengatakan, setelah ada persetujuan DPP, musda untuk menetapkan Boy Rompas sebagai Ketua DPD Permesta Sulut akan dilaksanakan Jumat (27/10/2024) pekan depan di salah satu hotel di kawasan bisnis jalan Piere Tendean Boulevard Manado.
Menurutnya, musda kali ini akan dihadiri 100 orang yang terdiri dari 22 organisasi dan perkumpulan Permesta yang ada di Sulut dan tokoh-tokoh pelaku sejarah Permesta yang masih hidup.(mey)