Minut, Swarakawanua.com – Kisah menarik dari Vera Anggrini Hasyim, salah satu bidan Puskesmas Tinongko yang ada di Kepulauan Mantehage, Kecamatan Wori, Minahasa Utara (Minut).
Vera berhasil menyelamatkan satu nyawa usai seorang ibu harus melahirkan dengan kondisi janin terlilit pusar, pukul 01:30 subuh.
Cerita bermula ketika Vera tengah menjalankan tugasnya di Puskesmas Pembantu (Pustu) di Pulau Nain, Desa Nain, Kecamatan Wori, Minut.
Kala itu Vera sedang terlelap dalam tidurnya, namun, tepat pukul 01:30 dini hari, terdengar suara memanggil.
“Selamat malam, ibu bidan, minta tolong,” ucap seorang bapak dan anak.
Ternyata, bapak itu merupakan suami dari ibu Mirna. Keduanya meminta agar Vera bisa membantu Mirna untuk bersalin.
Tanpa basa-basi, Vera langsung menuju rumah ibu Mirna. Ia segera melakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) bersalin.
Ditengah proses bersalin, kata Vera ia melihat sesuatu di leher sang bayi.
“Waktu itu saya melihat ada lilitan di leher bayi, mau gak mau harus secepatnya melepaskan lilitan itu,” ungkap Vera.
Kata Bidan kelahiran 15 Agustus 1993, jika lama ditangani nyawa bayi bisa terancam.
“Seandainya ibu Mirna memeriksakan kandungannya ke dokter untuk USG, maka hal ini bisa diketahui sebelum bersalin. Tapi, ibu Mirna tidak melakukan kontrol ke dokter,” kata Vera.
Berkat Vera, bayi mungil dan ibu itu selamat.
Mirna bersama sang suami sangat bahagia menyambut hadirnya anak ke 5 mereka. Ungkapan terima kasih tak henti-hentinya diungkapkan pasangan suami istri itu.
“Makasih bidan Vera Anggrini yang so bantu pa kita ada bersalin riki so dua kali bale rumah kasiang. Sekali lagi terima kasih banyak Tuhan selalu memberkati budi baik ses beserta anak dan suami bahkan sekeluarga pun,” ucap Mirna.
Diketahui, Puskesmas Tinongko menjangkau hingga 7 Desa di dua Pulau yakni Pulau Mantehage dan Pulau Nain.
Penulis: Mario Sumilat
