SULUT, Swarakawanua.com – Optimisme dituturkan Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara Drs Steven OE Kandouw (SK), Selasa (6/12) saat menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) di Grand Kawanua International Center (GKIC) Kairagi Manado.
Nada optimis Wagub, sebagaimana di kutip Kabag Humas Pemprov Sulut Roy Saroinsong SH, terkait capaian Pertumbuhan Ekonomi (PE) Sulut berkisar pada angka 1.51 % per tahun berjalan.
Dimana ada enam prioritas pembangunan Sulut yang sebagian tertuang dalam RPJMD, diantaranya pembangunan Jalan Tol, pembangunan Pelabuhan Bitung, penataan sektor pariwisata, pembangunan pembangkit listrik, peningkatan produksi sektor Pertanian, serta pemanfaatan lama usia Sekolah.
Ditambahkan Kandouw, Proyeksi Ekonomi yang disajikan Bank Indonesia bernilai positif bagi pembangunan daerah khususnya Provinsi Sulut.
Orang nomor dua Sulut ini mengungkapkan, peluang ekonomi yang disajikan serta ditambah terobosan dilakukan Duet Kepemimpinan OD-SK akan terealisasi dalam menopang Program Orientasi Daerah Selesaikan Kemiskinan, menuju Sulut Hebat.
Senada dipaparkan Kantor Perwakilan BI Sulut, dimana mereka optimis target pertumbuhan ekonomi Sulut pada 2021 sebesar 7% akan terlampau mencapai 8,51% dengan realisasi pembangunan prioritas daerah secara signifikan.
Sebut saja, lanjut Kandouw, seperti percepatan pembangunan KEK Bitung khususnya infrastruktur KEK, pembangunan pembangkit listrik, peningkatan produktivitas pertanian, pemanfaatan sektor ekonomi hingga peningkatan rata-rata lama sekolah.
Triwulan III, pembangunan ekonomi Sulut tercatat 6,01%, Bank Indonesia memproyeksi sepanjang tahun ini, Sulut akan mencatat pertumbuhan berkisar 6% – 6,4%.
“Terobosan harus dilakukan, koordinasi baik dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota harus terus digalakkan,” tandas Steven Kandouw selaku Alumnus Fakultas Ekonomi UI dan Ketua Ikatan Alumni UI (ILUNI) Sulut.
Sebelumnya, Wagub memaparkan kendala teknis selama menjalani kepemimpinan Duet OD-SK, di daerah ini.Kendala dimaksud, selang kurun waktu 2 semester berjalan (6 Bulan) sejak dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, bagaimana mencari solusi maupun Break Trought dalam menyikapi ‘Hambatan Regulasi’ yang dirasakan menjadi tantangan dalam pencapaian Visi-Misi OD-SK membangun Sulut Hebat, berupa menggali potensi dan keunggulan-keunggulan diantaranya Comparative Advanted, sebagai modal dasar diantaranya rasa kerukunan antar sesama, maupun kultur masyarakat yang moderat tanpa mempersoalkan hal-hal yang sifatnya konservatif, termasuk kemudahan dan insentif dalam menciptakan kondisi Iklim yang kondusif bagi Investor di Provinsi Sulut.
Sementara, Kepala Perwakilan BI Sulut Peter Jacobs mengatakan ada hambatan yang menghalangi akselerasi Sulut, seperti kualitas SDM yang rendah, infrastruktur daya listrik yang belum memadai, runway bandara yang relatif pendek, produksi pertanian yang stagnan, industri yang tidak terdiversifikasi, dan potensi pariwisata yang tidak dimanfaatkan secara optimal.
“Tapi dengan pembangunan prioritas yang ada di Sulut, dimana potensi ekonominya berdampak 1,51% terhadap pertumbuhan ekonomi, diyakini mencapai pertumbuhan positif,” jelas Jacobs.
Acara bertajuk ‘Mengoptimalkan Potensi, Memperkuat Resiliensi’ diketahui Wagub SK tampil selaku Keynote Speaker turut dihadiri Direktur Utama Bank Sulutgo Jeffry Dendeng, Kepala OJK SulutGoMalut Elyanus Pongsoda, Kepala KPPU Indonesia Timur, Kepala Perbankan Sulut, dan undangan lainnya. (Egen)