MANADO, swarakawanua.com – Terkait dengan pemberitaan soal pungli di Fakultas Kedokteran (Kedok) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, sesuai pengakuan dari salah satu perantara yang digunakan Suami Rektor Unsrat, Prof. Dr. Ir. H. Manalip, DEA, kepada swarakawanua.com, mengatakan bahwa dirinya setelah menerima uang pelicin masuk Faked Unsrat, langsung menyetor kepada Bpk Irfan yang katanya dari Pusat sebagai penentu lolos tidaknya mahasiswa.
“Setelah terima sejumlah uang bervariasi dari salah satu teman, langsung ditransfer ke Pak Irfan yang sering mengatur semua berkas di Kementrian Riset dan Teknologi, berkas yang lolos ke Kementrian ada 3 orang yang menjadi satu paket tetapi yang lulus hanya satu yaitu, Nunung Karmila,” ungkap Acuf yang sempat direkam oleh swarakawanua.com.
Pengakuan Acuf Ratag lebih lanjut, Pak Irfan ada hubungan dengan Rektor Unsrat bersama suami, dikarenakan Irfan yang mengaku orang dari pusat datang ke Manado langsung kerumah Rektor. “Irfan waktu datang ke Manado, saya yang jemput dan langsung mengantar ke rumah Rektor dan saya hanya menunggu di dalam mobil,” terang Acuf Ratag.
LAPORAN : MR
EDITOR : IVAN MENGKO.