MITRA, Swarakawanua.com– Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 78 tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Pemkab Mitra) sukses mengelar Pawai Pembangunan. Menjadi garis start Kecamatan Tombatu dan finish di Kecamatan Ratahan, Jumat 18 Agustus 2023.
Pawai Pembangunan tahun 2023 dibuka langsung Bupati Kabupaten Minahasa Teng gara Mitra James Sumendap, SH, MH, dan dihadiri juga Wakil Bupati Drs. Jesaja Jocke Oscar Legi, Sekretaris Daerah David H Lalandos, AP, MM, Asisten I Janni Rolos, S.Sos, MM, Asisten II Arnold Mokosolang, Asisten III Ir. Elly Sangian, para Kepala SKPD, para Kabag, Kabid, para Anggota DPRD Mitra, serta para bakal calon legislatif partai PDI Perjuangan.
Menurut Bupati, apa artinya prosesi pawai pembangunan. Pawai pembangunan itu membuktikan, keberhasilan ketika 78 tahun Republik Indonesia Merdeka. Hari ini kita membuktikan, lewat kepemimpinan bapak Joko Widodo, lewat kepemimpinan bapak gubernur Sulut bapak Olly Dondokambey dan juga membuktikan, James Sumendap dan Jocke Legi.
“Sebagai kepala daerah, sebagai Bupati Minahasa Tenggara. Saya mempunyai kekurangan, tetapi dasar perbandingan dari pada kemajuan pembangunan Kabupaten Minahasa Tenggara. Bapak dan ibu sekalian boleh membuktikan di Kabupaten dan kota lain,” ujar Sumendap.
Lebih lanjut dikatakan Sumendap, hukum tua, BPD bekerja untuk membenahi desa. Itu bukti nyata dari sebuah pembangunan yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara. Jalan-jalan yang ada sudah baik mantap, fasilitas pengguna jalan trotoar juga sudah baik bagi pengguna warga masyarakat yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara.
“Karena pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara, rakyat Minahasa Tenggara. Hukum Tua telah mempersiapkan jalan bagi para pengguna jalan. Ini sangat penting, karena ini demi keselamatan warga masyarakat,” pungkas Sumendap.
Ditambahkan Sumendap, ada orang yang mengatakan kalau trotoar tidak berguna. Kata siapa yang tidak berguna, karena trotoar itu tujuannya bagi keselamatan warga Minahasa Tenggara. Itu adalah konvensi, pemerintah menyiapkan fasilitas publik yang di terima rakyat penguna jalan.
“Jadi jangan dungu saudara, itu sangat penting. Itu semua juga demi kelancaran kendaraan bermotor dan roda empat. Agar mere ka itu juga lalu lalang tidak terganggu,” ucap Sumendap.
Sumendap menambahkan, di Pawai pembangunan ini, sebagai bahan dasar perbandingan antara Kabupaten dan Kota lain di Provinsi Sulut. Bahkan, di seluruh Indonesia.
“Anda boleh ke selatan, anda boleh ke timur, anda boleh ke Utara. Coba kita lihat perbandingan, Kabupaten Mitra dengan Kabupaten tetangga yang ada di Provinsi Sulut. Saya patut berbangga saudara, lepas dari kekurangan saya, lepas dari kelemahan saya sebagai kepala daerah. Tetapi, belum ada Kabupaten di Provinsi Sulut mampu menandingi Kabupaten Mitra,”tuturnya.
Diakhir sambutan Bupati, kalau dari unsur pengawasan, Korupsi, KPK, memberikan nilai tertinggi seluruh Indonesia kepada, Kabupaten Mitra. Kita WTP sudah 8 kali, selama 10 kali menjadi Bupati Mitra.
“Jadi, kalau ada orang mengatakan, kalau ada partai lain yang mengatakan bahwa, tidak ada keberhasilan di Kabupaten Mitra. Mereka itu baru memulai dengan sosialisasi itu, tetapi mereka baru merencanakan. PDI perjuangan, JS dan JL sudah melalukannya,” tutup Sumendap.(CIA)