Minut, Swarakawanua.com – Tepat hari ini, Sabtu 17 Mei 2025, pemilik nama lengkap Henry Allan Paul Constatine Koloay, SE, disemayamkan.
Perlu diketahui, Allan sapaan akrab Almarhum, merupakan salah satu tahanan di Ruang Tahanan (Rutan) Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Allan ditahan oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Sulut atas dugaan kasus pemalsuan surat.
Dari pantauan awak media, hari ini, keluarga Koloay – Yohanes menggelar ibadah pelepasan almarhum ke liang kubur, tempat terakhir Allan.
Kesedihan begitu terasa di rumah duka. Tangisan terdengar, rintihan dan hujan mengiringi Allan menuju ke rumah terakhirnya.
Allan merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, ia dikenal sosok anak yang suka dengan pelayanan.
Allan menjadi pelayan di Persekutuan doa Oikumene, Ia hanya memiliki seroang ibu sedangkan ayahnya telah pergi terlebih dahulu meninggalkan dunia ini.
Allan bakal disemayamkan di Kelurahan Tanjung Merah, Kecamatan Matuari, Kota Bitung.
Namun sebelum ke Tanjung Merah, keluarga ingin mengunjungi rumahnya yang ada di Kelurahan Kairagi, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.
Sebelumnya, pada Jumat 16 Mei 2025, ibu tercinta Allan tiba di rumah duka. Namun, sang ibu tidak mengetahui jika anaknya telah meninggal.
“Siapa yang meninggal,” tanya sang ibu setibanya di rumah duka dari Rutan Polda Sulut.
Semua bingung harus menjawab apa. Alhasil ketika mengetahui anaknya telah menghembuskan nafas terakhir, air mata sang ibu tak bisa tertahankan.
Anak yang dirawat penuh cinta sejak kecil telah meninggalkannya.
Allan menghembuskan nafas terakhirnya di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
Penulis: Mario Sumilat
