Terkait Kegiatan Oknum Pdt. Billy Yohanes, James Sumendap: Seluruh Pengurus Bersama Anggota Panji Yosua Sinode GMIM Agar Tidak Terlibat 

oleh -217 Dilihat

MITRA, Swarakawanua.com-Berkaitan undangan kegiatan dari Oknum Pendeta Billy Yohanes yang mengatasnamakan Sinode GMIM. Selaku panglima Panji Yosua Sinode GMIM James Sumendap, SH, MH, memintakan seluruh pengurus bersama anggota Panji Yosua Sinode GMIM agar tidak terlibat dalam aksi yang direncanakan pada tanggal 21 November 2024 hari ini.

Adapun surat undangan yang beredar di WhatsApp grub, me mintakan kepada seluruh Ketua Wilayah, Ketua Jemaat serta para Pelayan Khusus (Pelsus) untuk bersama-sama hari ini di Polda mendoakan Ketua Sinode GMIM yang akan diperiksa Kapolda, mendoakan Kapolda selanjutnya mendoakan Pilkada.

“Sementara, tidak ada korelasi antara urusan Pilkada dengan Pemeriksaan Ketua Sinode oleh Kapolda. Karena itu, sebagai panji Yosua yang ada di tingkat sinode, di tingkat rayon, di tingkat wilayah dan di tingkat Jemaat. Karena itu, Kita harus mengikuti tata kerja dari P/KB Sinode GMIM.,” ujar panglima Panji Yosua Sinode GMIM James Sumendap, SH, MH.

Dimana menurut Sumendap, panji Yosua itu bergerak sesuai pola kerja atau tata kerja dari P/KB Sinode GMIM. Adapun panji Yosua dalam tata kerjanya yaitu, ada bekerja secara internal dan Eksternal.

“Kalau untuk internal saya berikan contoh, membantu setiap pelaksanaan kegiatan ibadah di gereja ataupun kegiatan yang dilakukan oleh seluruh aras Kepelayanan di sinode GMIM. Kalau untuk eksternal, saya berikan contoh panji Yosua terlibat dalam pengamanan ibadah oleh jemaat Pantekosta, atau gereja lainya terlebih lagi di Masjid. Biasanya itu kita terlibat atas hasil kesepakatan dari pengurus panji Yosua,” ungkap Sumendap.

Karena ini sifatnya eksternal, kita harus mengikuti perintah dari Ketua Sinode GMIM bukan berdasarkan perintah dari Pendeta Billy Yohanes. Sementara, ketua Sinode sampai saat ini tidak memberikan petunjuk. Terlebih juga, panglima besar panji Yosua Penatua Morits Mantiri tidak memberikan petunjuk.

“Karena ini kegiatan eksternal, diluar wilayah yuridiksi GMIM. Serta terkait ada 3 agenda berdoa untuk Pilkada, berdoa untuk bapak Kapolda dan Kapolri, serta juga berkaitan dengan pemeriksaan. Saya memintakan kita tidak terlibat,” tegas JS.

Ditambahkannya, persoalan ini sangat sensitive. Karena itu, kami memintakan panji Yosua semua aras GMIM tidak terlibat Kalau berdoa masalah pilkada ada konteksnya, mendoakan bapak kapolri atau Kapolda untuk memimpin provinsi Sulut ada konteksnya.

“Terkait pemeriksaan ketua Sinode GMIM oleh Kapolda Sulut ada konteksnya sendiri, karena itu torang sebagai pengurus Panji Yosua Sinode GMIM sangat prihatin atas pemeriksaan ketua Sinode GMIM. Namun kita sebagai warga masyarakat warga jemaat yang taat hukum harus kita mengikuti sesuai dengan prosedur-prosedur yang ada,” ucap JS.

Karena itu JS memintakan, panji Yosua di semua tingkatan yang ada. Berdasarkan herarkinya, kita harus menunggu permintaan dari Ketua Sinode GMIM ataupun berdasarkan petunjuk penatua P/KB Sinode GMIM dalam hal ini Penatua Morits Mantiri barulah kita bergerak.

“Nanti, kalau didapati pada hari ini di Polda Sulut ada yang mengunakan pakaian Panji Yosua itu bukan keputusan organisasi. Itu keputusan pribadi, bukan keputusan organisasi. Dirinya itu harus bertanggung jawab secara pribadi. Kalau sebagai kelembagaan saya sebagai panglima Panji Yosua bertanggung jawab penuh,” tutup JS. (CIA)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.