MITRA, Swarakawanua.com– Beredarnya kabar adanya penganiayaan dilakukan oleh Direktur PT Bangkit Limpoga Jaya (BLJ) dialami karyawannya, beberapa hari lalu. Info tersebut langsung dibantah keras oleh karyawan yang berada langsung di lokasi perkara, belum lama ini.
Kepada awak media Maxi Sajow
Saat ditemui beberapa saksi juga merupakan karyawan di PT BLJ, menyatakan bahwa penganiayaan dilakukan Direktur PT BLJ terhadap karyawan marten wowor tidak benar.
” Pasalnya kami melihat langsung saat peristiwa terjadi, tidak ada penganiayaan justru direktur juga mengalami luka untuk menepis percikan botol yang menghampiri tubuhnya,” tukas saksi Cristoper Ante didampingi saksi Maxi Sajow dan saksi Barto Baramping.
Dijelaskan Maxi, kami sangat menyesalkan info miring dan tidak sesuai fakta yang beredar, sehingga membuat aksi penyerangan oleh sekelompok masa merusak kantor PT BLJ.
“Saat ini keadaan kantor PT BLJ sangat rusak berat akibat penyerangan dari masa yang dipengaruhi oleh oknum tertentu,” sebutnya.
Sementara itu Cristoper saksi sekaligus karyawan menambahkan, sebelum kejadian tersebut kita dengan para direksi dan karyawan lainnya hanya duduk santai makan malam di halaman samping Guest House Basecamp PT BLJ, sambil menikmati beer botol.
“Saya sangat menyesali isu miring ini, karena mereka hanya melihat disatu sisi dan tidak melihat disisi lain kemudian juga tidak mengklarifikasi secara langsung kepada kami yang berada dilokasi. Seharusnya masyarakat tidak terlibat, masalah ini hanya internal untuk diselesaikan,” bebernya.
Di tempat lain Kasat Reskrim Polres Mitra IPTU Kieffer Malonda menuturkan terkait laporan PT BLJ terkait penganiayaan dan pengrusakan sudah diterima.
“Pihaknya masih akan mendalami kasus ini dengan memeriksa beberapa saksi terkait. Kami pastikan segera memberi tahu perkembangannya,” tandas Malonda.(CIA)