MANADO, Swarakawanua.com -Kasus Kriminalisasi pembunuhan kembali mencengangkan.Pasalnya Martin Kalamu alias Atin (34) warga Kairagi Lingkungan V Kelurahan Kairagi Weru ditemukan tewas ditikam Senin (29/2) Pukul 10.00 Wita oleh pelaku DB alias Denni warga Kampung Liwas Lingkungan VIII Kelurahan Paal Dua Kecamatan Tikala.
Korban yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh ditemukan sudah tak bernyawa dengan lubang bekas tikaman di bagian rusuk kiri dengan usus terburai, di lokasi tempat pembuatan batu bata yang berada di Kampung Liwas Kelurahan Paal Dua Kecamatan Tikala.
Selang waktu tujuh jam kematian korban, Rocky Tine salah satu buruh batu bata beserta warga sekitar menemukan jasad korban, dan langsung melaporkan kasus tersebut ke Polsek Tikala.
Mendapati laporan tersebut, Timsus Anti Bandit Polsek Tikala langsung memeriksa dan mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP).Alhasil setelah tiga jam memeriksa TKP, Timsus anti bandit Polsek Tikala mengumpulkan barang bukti dan berhasil mengungkap identitas pelaku.
Mengetahui pelaku, Kepolisian bergerak dan menangkap tersangka yang sudah tak berkutik di seputaran Universitas Nusantara Manado dan langsung diamankan di kantor Polsek Tikala.
Berdasarkan pengakuan tersangka saat itu Dia menghadiri acara ulang tahun bersama korban dimana keduanya asik mengkonsumsi miras.Karena sudah mabuk tersangka pun pulang ke rumahnya.Kejadian naas pun terjadi, ketika korban tiba-tiba menemui tersangka di jalan.Perselisihan pun terjadi, saat pelaku membuang puntung rokok dan mengenai tangan korban.Pelaku yang saat itu meminta maaf tidak digubris korban, dan langsung memarahi serta memaki pelaku yang diketahui tidak menerima perlakuan korban tersebut dan langsung menikamnya hingga tewas.”Karena tidak tahan dengan tingkah korban,Saya langsung mencabut pisau dan menikam korban dirusuk kiri,” katanya.
Diketahui korban yang mengalami luka sempat lari ke suatu tempat pembuatan batu bata sambil memegang luka hingga tewas.Sementara pelaku langsung melarikan diri karena merasa ketakutan.
Kapolsek Tikala Iptu Johannes Pagayang saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.Menurutnya motif dari pembunuhan diakibatkan pelaku tersinggung dengan makian korban.”Saat ini korban berada di RSUP Prof Kandouw Malalayang untuk dilakukan otopsi.(Yye/Egn)
