Minut, Swarakawanua.com – Penertiban lahan di sepanjang Zero Point Jalan Soekarno, Minahasa Utara, menuai pro dan kontra. itu membuat PLT Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Minahasa Utara (Minut) Donald Tintingon angkat bicara.
“Penertiban yang dilakukan sudah sesuai prosedur. Kami telah memberikan teguran pertama bagi mereka pada tanggal 14 maret dan surat teguran itu sudah ditanggapi, ada beberapa dari mereka telah mengikuti teguran tersebut,” katanya. Selasa (23/3/21) via ponsel.
“Lanjut Tintingon, begitu juga saat surat teguran yang kedua terbit, para pemilik lahan tetap mengikuti anjuran pemerintah, memundurkan lahan mereka sesuai peraturan yang berlaku yaitu tiga belas meter dari as jalan.
“Yang kami lakukan saat itu, merupakan penertiban lapak kosong yang sudah tidak ada penghuninya alias penjual musiman. Tapi sampai saat ini masih ada yang belum di tertibkan, dan penertiban akan dilakukan pada tanggal 25 maret mendatang,” jelas Tintingon.
Dikatakannya, pemerintah juga tidak serta-merta melakukan penertiban dan tidak ada timbal baliknya.
“Kami sudah menyiapkan relokasi lahan untuk mereka, dan itu berada tepat di belakang pos polisi ppllux Zero Point, besok kami akan membersihkan tempat yang akan ditempati mereka,” ujar Tintingon.
Ia pun berharap, siapapun yang nantinya akan menempati lahan tersebut tidak menjadikan lahan itu untuk tempat tinggal, dan jangan berjualan hanya karena musiman.
“Kami akan membuat kesepatakan bersama mereka, jadi contohnya setiap enam bulan akan ada pendataan lahan, kebersihan, dan lainya,” tutup Tintingon.
(MJS)
