MINAHASA,Swarakawanua.com-Laskar Manguni Indonesia (LMI) gelar pelantikan/pengukuhan pengurus pusat LMI Country Indonesia. Kegiatan ini berlokasi di tateli tepatnya Kampoeng Harmagedon, Jumat 17 September 2021.
Usai menggelar pelantikan Tonaas Glen Dien saat di temui awak media menyampaikan mewakili Orsap DPP LMI sangat bersyukur pada Tuhan kegiatan pelantikan yang dilaksanakan hari ini bisa berjalan dengan baik.
“Kami berterima kasih kepada Tonaas Wangko LMI Pdt Hanny Pantouw beserta jajaran DPP LMI sudah merestui saat kami sudah sah secara dafakto dan dejure,”tutur Dien.
Pasca dilantiknya Laskar Manguni Country Indonesia harapan kami kedepannya akan bekerja. Selain kami menyalurkan hobbi kami juga akan melakukan aksi sosial.
“Pertama kami akan melaksanakan rapat konsolidasi merapatkan barisan untuk membuat tata aturan melengkapi AD/ART LMI dan Peraturan Organisasi (PO) itu yang menjadi landasan kami untuk kedepannya nanti. Dan untuk maksud dan tujuan kami membentuk country yang pertama karena hobbi, kedua kebersamaan, dan ketiga melaksanakan aksi sosial. Sebelum terbentuknya country kami sudah sering melakasankan hal seperti itu. Pada saat ini kami sudah sah dilatik oleh Tonaas Wangko LMI Pdt Hanny Pantouw, dan kami sudah terbentuk Laskar Manguni Country Indonesia tentunya di bawah organisasi induk yaitu LMI,”jelas Dien
Selanjutnya Tonaas Wangko LMI Pdt Hanny Pantouw menuturkan bahwa LMI adalah satu-satunya ormas yang punya orsap, badan, lembaga.
“Kita mempunyai lembaga badan lingkungan hidup, bantuan hukum, anti teror, anti korupsi dan lembaga lainnya juga. Ini adalah ormas sayap dari laskar manguni country indonesia yang ke dua puluh tiga. Selain induk LMI besar, kami ada di mana-mana mempunyai orsap lembaga sayap ada di luar negeri di amerika dan jepang. Secara resmi laskar manguni country bergabung dan ada di dalam wadah LMI, di mata mereka LMI adalah suatu hal yang positif,”ucap Pdt Hanny Pantouw.
Harapan kedepan setelah menjadi keluarga besar LMI, dan setelah dilantik jangan hanya menjadi ormas pelantikan.
“SDM kita harus di bangun, anak-anak kita harus di didik, di persiapkan untuk memiliki SDM yang memiliki daya saing, yang saya takutkan ini akan jadi bom waktu, di sulawesi utara ini dari hasih pantauan saya, di sektor ekonomi banyak perusahan luar yang berinvestasi di sini, kalau dalam tanda kutip perusahan tersebut mempekerjakan tenaga ahli yang memerlukan teknologi tinggi yang tidak bisa di kerjakan oleh putera daerah, boleh-boleh saja, tapi ironisnya sampai satpam, cleaning servis dan parkir semuanya dikelola oleh perusahan dari luar. Saya sebagai putera daerah merasa tertantang, masa putera daerah tidak mampu mengerjaan itu. Disini saya tekankan bukan hanya kita harus bangkit, tapi Pemerintah juga harus Proteksi ini, jangan sampai terjadi seperti di daerah sampit dimana terjadi gesekan antara suku madura dan masyarakat lokal dimana masalah ekonomi yg dikuasai oleh pendatang. Ini yang menjadi pekerjaan rumah kita bersama.
Sekali lagi saya tekankan, kita harus bangkit dan menjadi pelaku ekonomi di daerah sendiri, anak-anak kita harus dilatih agar memiliki daya saing,”pungkas Pdt Hanny Pantouw.
(Feicy)
