SULUT, Swarakawanua.com – Kabar gembira bagi masyarakat khususnya Manado.Pasalnya guna mendukung dan mewujudkan stabilisasi harga beras, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) merealisasikan Toko Tani Indonesia (TTI) dan siap menggelar pasar murah.
Pemaparan tersebut diutarakan Kepala Badan (Kaban) Ketahanan Pangan Ir Jemmy M Kuhu MSi, Jumat (13/5) ketika diwawancarai wartawan Swarakawanua.com di kantornya.
Kuhu mengatakan dalam mendukung Program Nawa Cita Presiden Republik Indonesia (RI) serta merealisasikan program Gubernur Sulut Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (OD-SK) pihaknya akan merapatkan barisan mengantisipasi terjadinya kerawanan pangan Daerah yang berkompetensi tinggi.
“Sehingga akan direalisasikan program pengiriman beras Gapoktan ke TTI dan menggelar pasar murah yang rencananya digelar di pasar Manado, guna mewujudkan stabilisasi harga dan mengantisipasi terjadinya kerawanan pangan,” pungkasnya.
Dilanjutkan Dia, TTI turut mendukung stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok dengan mempertimbangkan keuntungan petani dan daya beli masyarakat.
“Toko Tani juga akan memberikan kemudahan akses pada konsumen atau masyarakat terhadap bahan pangan pokok dengan harga terjangkau,” paparnya.
Senada dengan itu Kasubag Perencanaan Dan Keuangan Badan Ketahanan Pangan Della Pontoh STP, MSi menuturkan pembentukan TTI minimal sudah memiliki usaha.
“Kami akan memprioritaskan masuk dalam warung-warung kecil yang pusat konsumennya banyak, dengan perlu adanya pendampingan dan pengawasan,” jelasnya.
Terkait harga beras Dia meminta disesuaikan dengan harga Pemerintah yang relatif terjangkau.Karena ada pengawasan dimana jika didapati ada harga naik maka kontrak diputuskan sepihak.
“Hingga saat ini ada delapan toko, dimana dalam satu toko terdapat dua orang dengan totalnya enam belas orang.Dan TTI kemungkinan besar akan difokuskan di perkotaan, karena masyarakat Desa memiliki lumbung beras,” ujarnya.
Sementara menyambung pernyataaan Kaban, pihaknya akan melaksanakan program pasar murah rencananya digelar akhir bulan ini atau awal Juni, dimana ada penjualan beras premium dengan harga per kilonya Rp7500 dengan per orangnya mendapatkan stok dua paket dengan ukuran 2, 4 hingga 5 kilo beras.Dan kegiatan tersebut diawali difokuskan di dua pasar tradisional Manado.
“Jika program tersebut berhasil, maka kedepan akan dilanjutkan serta ditingkatkan.Selain itu nantinya akan ditambah sembilan Program dari BKP,” ungkapnya.
Dia berharap Gubernur dan Wagub Sulut dapat ambil peran dalam kegiatan tersebut, dimana masyarakat Manado mendapatkan beras premium dibeli dengan harga murah dan Gapoktan akan mendapatkan keuntungan Rp200 per kilo begitu pun TTI Rp100 per kilo.(Egen)