MANADO, Swarakawanua.com – Unilever Indonesia Menggelar Pelatihan Santri Berseri di Kantor Kementerian Agama Kota Manado, Selasa (24/07/2024).
Pelatihan dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Manado Hj.Rogaya Udin, dihadiri oleh Assistant Area Sales Manager Manado Unilever Indonesia Riyanto Nugroho, serta menghadirkan narasumber Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Manado Ronny Suoth, MKes dan Perwakilan dari Yayasan Peduli Negeri Syamsuddin.
Head of LMT Unilever Indonesia Prawita Raharja mengatakan, kegiatan pelatihan Santri Berseri adalah wujud komitmen Unilever Indonesia dalam mendukung terciptanya generasi masa depan yang lebih sehat, peduli lingkungan, dan berdaya, melalui berbagai kemitraan, termasuk tentunya dengan Pemerintah dan institusi pendidikan.
“Kami percaya, Pesantren menjadi salah satu lembaga yang strategis dalam mewujudkan komitmen ini, karena sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dapat terlahir dari 40 ribuan pesantren di berbagai wilayah nusantara, sesuai catatan Kementerian Agama, yang hingga kini tercatat menaungi sebanyak 4,85 juta santri dan santriwati, atau kurang lebih 10% dari jumlah pelajar di Indonesia,” ujar Prawita.
Unilever Indonesia telah tumbuh bersama masyarakat Indonesia selama lebih dari 90 tahun dan telah melaksanakan Program Pesantren Sehat Hijau Berdaya sejak 2020, guna meningkatkan kualitas hidup santri dan santriwati beserta seluruh komunitas pesantren melalui tiga pilar utama yakni pilar peningkatan kebersihan dan kesehatan, pilar peningkatan nutrisi dan pilar kelestarian lingkungan.
Prawita menjelaskan, pilar peningkatan kebersihan dan kesehatan meliputi edukasi dan pembiasaan cuci tangan pakai sabun dalam Program Pesantren Sehat Lifebuoy, Edukasi dan pembiasaan kesehatan gigi dan mulut bersama Pepsodent, Edukasi dan pembiasaan kebersihan dan kesehatan kulit wajah dan rambut bersama Glow and Lovely, Ponds Men, Sunsilk, dan Clear; Edukasi dan pembiasaan kesehatan dan kebersihan kulit bersama Citra, Edukasi dan pembiasaan kebersihan perangkat masak dan makan bersama Sunlight, serta Edukasi dan pembiasaan kebersihan Pesantren dan masjid bersama Wipol.
Pilar peningkatan nutrisi meliputi edukasi dan pembiasaan menyajikan dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang sesuai panduan Isi Piringku, dalam program Royco Nutrimenu.
Sedangkan pilar kelestarian lingkungan meliputi edukasi pemilahan sampah, penanganan limbah makanan dan kegiatan penanaman pangan bernutrisi, pengembangan sistem Bank Sampah, dan Program Penatagunaan Air (Water Stewardship) untuk efisiensi dan daur ulang air.
Hingga 2023 program ini telah menjangkau lebih dari 2.000 pesantren dan memberikan manfaat bagi lebih dari 1 juta santri dan santriwati di Indonesia di 154 Kota/Kabupaten.
“Pada 15 Februari lalu, Unilever Indonesia bersama Kementerian Agama RI mempererat kerja sama jangka panjang yakni selama 5 tahun ke depan, guna memperluas penerima manfaat dan cakupan edukasi melalui Program Pesantren dan Kampung Zakat Sehat Hijau Berdaya.
dan dimana pada tahun 2024 ini kami, bersama dengan Kementerian Agama, menargetkan untuk memperluas manfaat hingga secara total menjangkau 2 juta santri/santriwati,” tutur Prawita.
“Program ini akan juga berfokus pada upaya pengembangan usaha dan ekonomi berbasis masyarakat melalui pelatihan kewirausahaan dan digitalisasi, serta menghadirkan pelatihan upskilling yang bertujuan menajamkan berbagai keterampilan yang dibutuhkan santri untuk mengoptimalkan potensi diri,” pungkasnya.(mey)