MANADO, Swarakawanua.com— Kelangkaan solar yang terjadi di Sulut membuat resah warga pengguna kendaraan dengan bahan bakar solar. “Sudah mulai lagi ada kelangkaan bahan bakar seperti dulu,” ungkap Jhony, seorang pengemudi dump truck.
Ia meminta pemerintah untuk memperhatikan fenomena yang cukup meresahkan tersebut.
Menanggapi adanya kondisi ini, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengimbau warga untuk tetap tenang. Ia memastikan stok solar hingga Desember cukup. “Sebenarnya tidak ada kekurangan. Hanya memang banyak proyek di Sulut. Tapi jangan kuatir, saya sudah mengusulkan tambahan kuota,” ungkapnya.
Dipastikannya, hingga Desember, ketersediaan solar di Sulut cukup. “Pokoknya sampai Desember (solar) aman,” tandasnya.
Pihak DPRD Provinsi Sulut melalui Komisi II yang membidangi perdagangan dan perindustrian telah menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Pertamina, Hiswana Migas, ALFI/ILFA, serta Pemprov Sulut , di ruang serbaguna DPRD Sulut pada Selasa 19 Oktober 2021, menyusul adanya surat yang masuk ke DPRD Sulut terkait kelangkaan BBM jenis solar yang semakin parah sehingga menimbulkan antrian panjang mobil angkutan logistik di hampir semua SPBU di Sulut. Hal ini berdampak terganggunya aktivitas ekonomi masyarakat.
Ditengara, kelangkaan ini disebabkan penyaluran BBM jenis solar yang tidak sesuai kapasitas serta tidak ada pembatasan pengisian untuk angkutan truk dari luar yang masuk di wilayah Sulut.(gyp)