MANADO, Swarakawanua.com– Viralnya ulah beberapa ASN Pemprov Sulut yang dinilai tak beretika, Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Steven OE Kandouw (ODSK) ambil langkah tegas.
Jumat 16 Desember 2022 pagi, melalui instansi terkait, dilakukan pemanggilan terhadap oknum ASN yang diduga melakukan pembiaran terhadap seorang warga korban kecelakaan lalu lintas.
Pemanggilan diikuti dengan pemeriksaan dan pembinaan dilakukan oleh Kepala Inspektorat Daerah Provinsi Sulut Meiki M Onibala, dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulut Clay J Dondokambey.
Pemeriksaan dilaksanakan di kantor Inspektorat Daerah Provinsi Sulut di kompleks kantor gubernur Sulut. “Semua yang ada dalam video viral dipanggil atas arahan pimpinan (Gubernur dan Wagub), untuk dibina,” ungkap Kepala BKD Provinsi Sulut Clay J Dondokambey.
Setelah dibina Disiplin dan Etika, semua yang terlibat diwajibkan menulis surat pernyataan, yang isinya mengakui kesalahan, tidak akan mengulangi kesalahan, akan meminta maaf kepada ‘korban’ dan keluarga dalam waktu 1 x 24 jam. “Semua yang terlibat, yang viral dalam video mendapatkan sanksi dan hukuman sesuai peraturan disiplin PNS,” tandas Clay.
Sebagaimana diketahui, dari video viral di media sosial, ulah sejumlah ASN yang dalam perjalanan dinas terhadap seorang pengendara sepeda motor yang nyaris tertabrak.
Dalam keterangan pada video, kejadian tersebut terjadi pada Selasa 13 Desember 2022. Seorang pengendara sepeda motor, diketahui bernama Rivay Tumboimbela, mengejar empat mobil yang menurutnya nyaris menabraknya.
Kronologinya, Rivay dari arah Langowan menuju Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra). Dalam perjalanan, dari arah berlawanan, datang empat mobil rombongan mobil berisi para ASN. Mobil mereka keluar dari jalur sehingga nyaris menabrak korban. Akibatnya, ia banting stir dan jatuh di rerumputan di tepi jalan. Karena rombongan empat mobil tersebut tidak ada niatan untuk bertanggungjawab, malah melaju pergi, orang-orang di TKP pun berusaha mengejar namun mereka melesat begitu cepat.
Rivay pun berusaha mengejar mereka walau dengan kondisi tubuh yang sakit. Ketika ia berhasil menghadang rombongan tersebut, turunlah beberapa penumpang dan pengemudi dari empat mobil tersebut, dan ternyata semuanya adalah ASN, tampak dari seragam dinas kheki yang mereka kenakan.
Disebutkan dalam postingan di grup Facebook Sulawesi Utara Community tersebut, korban diancam dan nyaris dikeroyok. Tapi begitu ia mengeluarkan handphone dan merekam kejadian tersebut, para oknum ASN tersebut lantas mulai mundur dan kembali masuk ke dalam kendaraan. Korban mengaku tidak takut dan memosting video tersebut ke grup medsos. Setelah menguraikan kronologi kejadiannya, ia pun meminta Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE untuk menegur oknum ASN tersebut. “Agar tidak terjadi lagi kejadian seperti ini,” tulisnya di status medsos.(*)