MITRA, Swarakawanua.com– Turut berempati dan simpati atas kejadian tanah longsor melanda warga masyarakat bertempat yang ada di Kelurahan Nataan, Kecamatan Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) telah menelan korban jiwa. Bupati James Sumendap SH, diwakili oleh Wakil Bupati Drs Jocke Legi menghadiri ibadah pemakaman. Minggu 2 Mei 2021, bertempat di rumah Keluarga Onsu-Langigi, Kelurahan Nataan Lingkungan III.
Dalam sambutan Bupati James Sumendap SH, yang dibacakan oleh Wakil Bupati Drs. Jocke Legi mengatakan, kejadian seperti ini secara manusia kita tak tahu akan menimpa kita semua. Meski demikian, kaum Keluarga yang ditinggalkan perlu bersyukur ada rencana indah Tuhan telah sediakan buat kaum Keluarga.
“Kita selaku orang percaya kepada Tuhan Jesus perlu bersyukur disegalah hal, apa itu baik suka maupun duka kita tetap bersyukur. Dimana beberapa tempat kematian itu dibuat seremoni seperti ini, tetapi kita disini masih bersyukur kita masih boleh di saksikan oleh seluruh warga masyarakat serta para pelayat yang ada tentang kemahakuasaan Tuhan. Karena itu pada kaum keluarga tetap terus bersyukur selalu,” ujar Legi.
Karena itu, kepada kaum Keluarga yang ditinggalkan, tetap terus bersyukur dalam segalah hal. Dengan harapan bagi Keluarga yang ditinggalkan, tetap terus selalu ber pengharapan kepada Tuhan Jesus Kristus.
“Sebagai umat percaya, kita tetap bersyukur dalam segalah hal. Kejadian dari Almarhum sendiri merupakan kondisi dari alam, tetapi secara sigap Pemerintah Kabupaten Mitra sudah berupaya mungkin. Baik dari pihak BNPB, Dinsos, serta pihak Kepolisian, melihat apa yang perlu diperbaiki. Namun inilah alam,” ucap Legi.
Dirinya pun menyampaikan, pemerintah berusaha semaksimal mungkin. Tetapi pemerintah tak cukup panjang tanggan, apa lagi di tengah Pademi Covid-19 saat ini. Anggaran banyak telah digeser, dalam arti demi kepentingan banyak orang.
“Ada banyak orang yang beranggapan dan menyampaikan kenapa di Covid-19 ini tidak kelihatan itu pembangunan di Mitra, namun apa warga menilai pembangunan hanya dalam segi fisik. Namun dalam penanganan Covid-19 ini perlu adanya keseriusan dari Pemerintah,” pungkas Legi.
Iapun menambahkan, kita bersyukur di Kabupaten Mitra saat ini sudah tidak ada kasus. Tetapi bukan karena Kabupaten Mitra sudah nol kasus Covid-19, kita semua sudah tidak lagi menghiraukan Protokol Kesehatan.
“Kami memohon kepada seluruh warga masyarakat, sesuai info terakhir didapat. Gelombang kedua Covid-19 lebih parah lagi dibandingkan dengan Covid-19 pertama,” ajak Legi.
Iapun memberikan contoh kasus yang ada di India, sudah puluhan bahkan ribuan jiwa manusia yang telah meninggal dunia. Karena itu, kami memintakan kepada seluruh warga masyarakat. Agar tetap jaga jarak, pakai masker, cuci tanggan, dan tak lupa tetap terus jaga kesehatan.
“Kita semua bukan saja hanya Pemerintah Kabupaten Mitra yang terus menyampaikan kepada masyarakat, tetapi seluruh anggota masyarakat terus waspada. Pasti kita semua ingin hidup didunia lebih lama lagi, tetapi ketika kita lalai dalam Prokes. Sama halnya kita ingin hidup ini akan berakhir,” himbau Legi.
Dalam kesempatan tersebut pun Wabup Drs Jocke Legi menekankan 3 hal, yang sering menjadi bahan obrolan di Grub KKMT yang seakan-akan menyudutkan Pemerintah yaitu, pertama tentang terkait pembangunan jalan menuju ke rumah Bupati dilamet, kedua tentang masalah kantor Bupati, serta menyangkut Rumah sakit Mitra Hebat.
“Ini beberapa poin yang sering dilontarkan di Grub Facebook KKMT, kesemuanya itu perlu kami luruskan. Pertama pembangunan jalan menuju Lamet, itu bukan kepentingan Bupati semata. Tetapi itu demi kepentingan banyak orang, warga yang datang dari arah Lobu menuju ke Belang bisa lewati situ, dari Ratahan menuju ke Rasi bisa lewati jalan tersebut. Kalau dikatakan itu demi kepentingan pribadi Bupati saya katakan itu tidak benar,” tegas Legi.
Begitu juga dengan masalah kantor Bupati yang baru, kenapa pemerintah buat disitu. Dikarenakan lahan yang diberikan hibah bersyarat oleh Jendral Lumintang tidak diambil kembali, karena itu kenapa Pemkab membanggunya dilahan tersebut itu lahan hibah bersyarat.
“Terakhir menyangkut Rumah Sakit Daerah, semuanya itu sebetulnya kita selaku warga masyarakat bersyukur. Tidak sama seperti yang dikatakan banyak orang, karena itu kita selaku warga masyarakat mendukung program dari Pemerintah. Jangan plintir semua program yang dibuat Pemerintah,” tutup Legi dengan nada tegas.
Kesempatan tersebut, Wakil Bupati Drs. Jocke Legi menyerahkan santunan duka sebesar 7 Juta kepada keluarga korban.
Adapun yang turut hadir dalam ibadah Pemakaman yaitu, Ketua DPRD Kabupaten Mitra Marty Ole, S.Mn, Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Mitra Pdt. Erni Legi-Rondonuwu, Camat Ratahan Arce Kalalo, Lurah Nataan Lerry Momongan.(CIA)