SULUT, Swarakawanua.com – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut) Drs Steven OE Kandouw, mengapresiasi pencapaian Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Regional XV Sulawesi Utara Gorontalo (SulutGo) Terkait pengadaan tanah jalan tol Manado-Bitung.
Pujian tersebut disampaikan Wagub Kamis (15/12) saat melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) rencana tahapan pengadaan tanah tol Manado-Bitung bersama Kepala BPJN SulutGo Atyanto Busono dan stakeholder terkait di ruang Wagub.
“Luar biasa capaian BPJN SulutGo melalui Satker pembebasan lahan.Karena segmen I tinggal 9 bidang, sedangkan segmen II sisa 252 bidang,” ujar Kandouw seraya menambahkan ini wujud dalam merealisasikan jalan tol.
Selain itu Dia mengapresiasi bantuan anggaran sekira Rp3 triliun, diberikan Pemerintah Pusat untuk masyarakat Sulut khususnya pembebasan jalan tol.
“Tadinya anggaran Rp1,4 T sekarang menjadi Rp1,7 T, jadi ada Rp3 T lebih yang beredar di Masyarakat Sulut.Sehingga luar biasa dana pusat yang dianggarkan untuk Sulut,” imbuh Kandouw.
Diakui Kandouw, masalah pembebasan lahan ini sudah bertahun-tahun, namun Dia meminta untuk tidak menyamakan persepsi pembebasan lahan Tahun lalu dengan Tahun ini.
“Apalagi biaya masalah tanaman, namanya sudah dibeli otomatis tanamannya sudah ikut dibayar.Sehingga jangan mengada-ada tanah bayar sendiri, tanamannya juga bayar sendiri,” tandas Dia.
Papar Wagub, terkait masalah pengadaan lahan gedung SMA merupakan tanggung jawab Provinsi Sulut, dan untuk SD merupakan kewenangan Pemkab Minut.
“Sedangkan relokasi kubur akan mengacu pada pola ruislag (tukar guling, red).Untuk itu dibutuhkan proses negosiasi dari Satker terkait,” jelas Kandouw.
Wagub pun optimis Maret Tahun 2019 multi years jalan tol Manado-Bitung ditargetkan selesai.
“Sehingga diharapkan kepada masyarakat jangan berpikir jangka pendek, jangan memperhambat, serta mengambil kesempatan dalam kesempitan, apalagi terprovokasi.”Pinta Wagub.
Sementara itu usai menghadiri rapat, Kepala BPJN Regional XV SulutGo Atyanto Busono saat ditemui Wartawan, berterima kasih atas apresiasi Pak Wagub Kandouw tersebut.
Disamping itu juga, Atyanto sapaan akrab Dia pun menilai Pemerintah pusat sangat membantu kinerja pihaknya.Namun diakuinya proyek sedikit terhambat karena masalah pembebasan lahan masyarakat.
“Namun dalam rapat tadi, permasalahan tersebut teratasi.Karena waktu pertama Saya menjabat Kepala BPJN SulutGo terealisasi 40an persen dan sekarang progressnya sudah 50 Persen,” terang Atyanto sembari menambahkan Dia optimis, serta pihaknya akan lebih intens terkait penggantian bangunan sekolah, pekuburan yang direlokasi.
Terkait hal itu, Atyanto mengusulkan pemindahan sekolah tiga kelas tersebut agar wilayahnya seputaran situ saja.
“Sehingga pada saat kami melaksanakan pekerjaan, tidak mengganggu aktivitas belajar siswa,” pungkas Dia mengungkapkan akan berinisiatif mencari gedung dekat-dekat situ. (Egen)