Wagub Kandouw Support Pemasaran Produk UMKM Lewat Online

oleh -850 Dilihat
Wagub Sulut Drs Steven Kandouw saat mengunjungi Festival Christmas UMKM 2019, di halaman belakang kantor gubernur, Senin 2 Desember 2019.(Foto: hbm)
Wagub Sulut Drs Steven Kandouw saat mengunjungi Festival Christmas UMKM 2019, di halaman belakang kantor gubernur, Senin 2 Desember 2019.(Foto: hbm)

 

MANADO, Swarakawanua– Pasar terbuka luas, Wagub Sulut Drs Steven Kandouw mendukung pemasaran produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui online. Hal itu diungkapkan Wagub saat mengunjungi Festival Christmas UMKM 2019, di halaman belakang kantor gubernur, Senin 2 Desember 2019.
Wagub mengapresiasi festival yang memamerkan produk-produk UMKM Sulut, lewat online. Di mana, bazaar ini terlaksana berkat kerja sama antara Dinas Koperasi dan UMKM Sulut dengan Toko Ole-ole (Tole). “Hal ini menjadi contoh bahwa UMKM bisa lewat online. Jadi ada konsep yang namanya Tole (Toko Ole-ole) untuk membantu teman-teman UMKM yang tidak bisa akses ke pemasaran dengan bentuk yang baru,” ungkapnya.
Konsep tersebut menurutnya sangatlah bagus untuk mendorong pelaku usaha memasarkan produknya hingga ke luar negeri. “UMKM tidak perlu cari tempat untuk menjual. Sudah ada memasarkan dengan sistem seperti ini. Dan cakupannya apa satu dunia boleh beli. Jadi ini luar biasa bagus,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut Wagub Kandouw membeli langsung produk UMKM tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulut Ronald Sorongan mengatakan festival ini dibuat untuk memperkenalkan produk UMKM Sulut ke kalangan ASN dan THL Pemprov Sulut. “Kami buka pameran mini hanya sebagai pajangan produk, bisa dilihat masyarakat umum. Tapi sasaran utamanya ASN dan THL,” ujar Sorongan.
Ia pun mengklaim produk UMKM dari Sulut tak kalah bersaing dengan daerah yang lain. Terbukti kemasannya sudah menarik. “Kami ingin tunjukan bahwa usaha bapak dan ibu tak sia-sia. Silahkan berkreasi agar supaya roda perekonomian bisa berjalan,” imbuhnya.
Saat ini, sudah 400 UMKM yang bergabung. “Satu UMKM itu ada tiga sampai empat produk. Lebih banyak ke produk kuliner khas Sulawesi Utara,” ungkap pengelola Tole, Wahyudi Mokoagow.(hbm/gyp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.